100 Hari Pertama Pramono–Rano: Jakarta Bergerak Cepat, Warga Mulai Merasakan
Portal Kawasan, JAKARTA – Di balik hiruk-pikuk Jakarta yang tak pernah tidur, diam-diam roda perubahan terus berputar. Hanya dalam waktu 100 hari, duet kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno mencatatkan capaian mengesankan: 90,3 persen dari 40 program Quick Wins berhasil dituntaskan. Angka yang tak sekadar statistik, melainkan denyut nyata dari komitmen pemerintahan baru terhadap warga.
Berlangsung sejak awal masa jabatan, program 100 hari ini mencakup 567 rencana aksi lintas sektor. Dari reformasi pemerintahan, penguatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, hingga peningkatan kesejahteraan sosial, semua dijalankan dalam kecepatan tinggi, namun penuh perhitungan.
“Program ini bukan sekadar simbol. Ini kerja nyata. Ada hal-hal yang belum sempurna, dan itu harus segera dituntaskan, karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” kata Pramono tegas, saat memimpin Rapat Paripurna Gubernur di Balai Kota, Rabu (4/6).

Luncuran demi luncuran, dari kota hingga kepulauan
Dari pusat kota hingga pesisir, berbagai inisiatif digeber dalam tempo singkat: peluncuran Jakarta Path to Top 20 Global City, pembukaan Job Fair, peresmian IPA Buaran III, peluncuran transportasi Transjabodetabek, hingga aktivasi taman kota selama 24 jam. Tak ketinggalan, Rusun Jagakarsa kini berdiri tegak, dan layanan “Pasukan Putih” siap menembus gang-gang kecil dengan layanan Home Service.
“Program-program ini bukan untuk pamer, tapi untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir, cepat, dan peduli,” ujar salah satu warga di peresmian Pompa Sunter C.
Namun, di balik sorak sukses, masih ada pekerjaan rumah. Enam program belum selesai sepenuhnya, termasuk rencana pembangunan jalur sepeda di Rasuna Said, launching maket RSUD Cakung, hingga pengoperasian fasilitas RDF Rorotan. Tapi Pemprov memastikan, tak satu pun akan ditinggalkan.

Menatap Kepulauan Seribu
Di sisi lain, Wakil Gubernur Rano Karno menyorot pentingnya membangun dari pinggiran. Baginya, Kepulauan Seribu bukan sekadar wilayah administratif, melainkan permata Jakarta yang menunggu digarap dengan visi besar.
“Saya lihat sendiri, Pelabuhan Muara Angke sudah bagus. Tapi transportasi laut ke Kepulauan Seribu harus ditingkatkan. Kita ingin warga di sana sejahtera, sekaligus mendorong potensi wisatanya,” ungkapnya dengan semangat.
Ke depan, seluruh capaian ini tak akan berhenti sebagai cerita 100 hari. Program Quick Wins akan menjadi fondasi dalam dokumen perencanaan jangka menengah dan panjang, mulai dari Renja hingga RPJMD 2025–2029.
Jakarta mungkin tak berubah dalam semalam. Tapi dalam 100 hari pertama, langkah-langkah kecil itu sudah terasa. Dan warga tahu: perubahan sedang berjalan. (RXC/ALN)