6 Pejabat Baru Resmi Dilantik Menkominfo
portalkawasan.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate meminta jajarannya untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dengan bekerja secara cepat, adaptif dan responsiv terhadap perkembangan teknologi.
Demikian dikatakannya saat melantik dan mengambil sumpah enam pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Kominfo, Senin (9/1/2023) di Jakarta.
“Saya selalu mengingatkan bahwa sebagai leading sektor transformasi digital, Kementerian Kominfo dituntut untuk bekerja secara cepat, adaptif, dan responsif terhadap perkembangan teknologi yang kian tidak terprediksi,” kata Johnny, seperti dikutip dalam siaran pers Info Publik, Rabu (10/1/2023).
Meski begitu, Menkominfo menekankan kepada pejabat baru bahwa kecepatan bekerja tersebut harus diimbangi dengan ketepatan, akuntabilitas, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. “Sehingga kita dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, kredibel, dan akuntabel,” imbuhnya.
Menkominfo juga menekankan kepada pejabat baru bahwa kecepatan bekerja tersebut juga harus diimbangi dengan ketepatan, akuntabilitas, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. “Sehingga kita dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, kredibel, dan akuntabel,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Para pejabat yang baru dilantik tersebut antara lain, Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Sesditjen SDPPI) Wayan Toni Supriyanto; Direktur Pos, Ditjen Penyelenggara Pos, dan Informatika (PPI) Gunawan Hutagalung, Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Syaharuddin, Inspektur I Ivan Santoso, Inspektur III Fajar Budiantoro, dan Inspektur IV Nizam.
Menkominfo menegaskan bahwa Sesditjen SDPPI yang baru, Wayan Toni Supriyanto mempunyai tugas melaksanakan dukungan manajemen dan teknis kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Ditjen SDPPI.
Oleh karenanya Wayan diharapkan dapat mendukung akselerasi pencapaian program prioritas, seperti farming dan refarming spektrum frekuensi, sistem monitoring frekuensi radio, dan pengembangan balai besar pengujian perangkat telekomunikasi.