Inilah Hakekat Musibah dari Sudut Pandang Islam
portalkawasan.com, JAKARTA – Musibah atau bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat baik yang disebabkan oleh faktor alam atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Jika dilihat secara realita yang terjadi di negara kita saat ini, musibah ataupun bencana alam yang datang silih-berganti khususnya di Indonesia itu semata-mata datangnya dari Allah SWT, demikian seperti diuraikan Imam Masjid Ash-Shaffat, Nasyirul Lubab, Lc. MA.
Sebenarnya, lanjut Nasyirul Lubab, Allah SWT menginginkan hambanya untuk segera kembali ke jalan yang di ridhoi-Nya. Sebagaimana ditulis dalam Firman Allah SWT dalam Surah Al-A’raf Ayat 96 yang berbunyi :
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ
walau anna ahlal-qurooo aamanuu wattaqou lafatahnaa ‘alaihim barokaatim minas-samaaa-i wal-ardhi wa laaking kazzabuu fa akhoznaahum bimaa kaanuu yaksibuun
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”
Ini sebenarnya adalah bentuk kasih sayang serta rahmat dari Allah SWT agar hambanya tidak terlalu jauh dalam kelalaian. Allah SWT memberikan peringatan melalui musibah dan bencana alam.
Di sisi lain adalah kesabaran bagi orang-orang yang beriman, bagaimana orang beriman meningkatkan kualitas kesabarannya dan disitu ada pahala yang tanpa batas. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Az-Zumar ayat 10, yang artinya : “Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.
Nah, disisi lain bagi orang-orang yang mereka masih sering menjalani kemaksiatan, masih sering meninggalkan kewajiban. Mungkin ini adalah pengingat bagi mereka dan rahmat Allah SWT agar mereka tidak terlalu jauh dalam kelalailan agar mereka segera kembali bertobat kepada Allah SWT, jadi semuanya itu adalah manfaatnya.
“Jadi tidak bisa sebuah bencana alam itu dinilai sebuah keburukan pada sebuah wilayah, namun musibah atau bencana alam bisa jadi menjadi sebuah kebaikan bagi orang-orang yang beriman dan bisa jadi kebaikan bagi orang-orang yang tadinya ingkar, akhirnya jadi bertobat,” pungkasnya.
Rasulullah saw juga bersabda dalam konsep keimanan: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman serta bersyukur mendapatkan kesusahan atau musibah atas taqdir dari Allah SWT”. Inilah konsep-konsep orang yang beriman yang mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat.
Teks Aan Foto : Agus