Sukses Gelar Reses di Matraman, MTZ Salurkan Bantuan ke Masyarakat
portalkawasan.com, JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifli (MTZ) bersama beberapa narasumber dari Aparatur Sipil Negara (ASN), berhasil melakukan Reses I, II dan II di Tahun 2023 dalam Rangka Penjaringan Aspirasi Masyarakat di wilayah Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
Dia mengungkapkan bahwa pelaksanaan reses yang diadakan selama 3 kali itu merupakan sebagai salah satu pilar perencanaan pembangunan, yang hasilnya kemudian akan menjadi masukan untuk Pemerintah DKI Jakarta.
M. Taiufik Zoelkifli, berharap dengan diadakannya reses yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dapat memberikan masukan terkait bagaimana dan apa yang sebaiknya dilakukan untuk pembangunan daerah di tahun depan.
“Melalui reses atau serap aspirasi ini saya hadir ke masyarakat 2 kali di Jakarta Timur, dan kemudian satu lagi yakni sosialisasi peraturan daerah,” buka MTZ, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantor DPRD DKI Jakarta, Jumat, 2 Mei 2023.

Melalui reses tersebut, MTZ pun menyambut baik dan menanyakan langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta permasalahan yang ada. Dari 20 Kelurahan yang ada, di Pulo Gadung, Matraman serta Cakung, MTZ memilih tim dari Matraman. Meskipun bagaimana harus merata seperti Pulo Gadung dan Cakung juga harus dapat.
“Nah biasanya memang masalah yang ada di masyarakat melalui media sosial, seperti Twitter atau X ya maupun di Tiktok. Dan saya tanya, apa sih masalah yang terbesar yang anda rasakan sebagai warga Jakarta ya? Apakah banjir, narkoba, ataukah kemacetan maupun pengangguran, atau yang lainnya? Ternyata, program dari pemerintah DKI Jakarta yaitu bagaimana caranya warga Jakarta bisa mendapatkan pekerjaan yang laik,” urai MTZ.
Masalah pengangguran itu, kata dia, ada kaitannya dengan apa yang menjadi program di Komisi B yang berkaitan dengan perekonomian. Jadi dinas yang terkait dengan Komisi B yaitu Dinas Tenaga Kerja, dinas UMKM, serta Dinas Perhubungan.
Pasca pandemi, memang banyak perusahaan yang collapse dan terpaksa mengurangi beberapa pekerjanya. Tentu saja solusinya adalah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja seraya membuat programnya dengan mengajukan anggarannya.
“Akhirnya kita buat berbagai pelatihan, meski masih jauh dari sempurna namun cukup membantu. Karena kalau memang mereka sudah tidak bisa lagi kerja di perusahaan, maka yang kita cetuskan yakni menggelar berbagai pelatihan, UMKM misalnya, Ketika dia dilatih, dia juga diberikan modal,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, pengalaman sebelumnya dengan memberikan solusi dalam bentuk uang tidak berjalan. Uang yang diberikan habis tak tahu kemana arahnya.
“Oleh karenanya kita berikan dalam bentuk barang. Jadi kalau ada pelatihan kuliner, seperti masak gitu ya dikasih oven dan peralatan lainnya. Kalau semua wilayah di Jakarta itu memang program dicanangkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Dinas MKM,” imbuhnya.
Kemudian, kata dia, ada pula yang bisa menyalurkan hobi, seperti ternak ikan. Hobi yang akhirnya manghasilkan profit dan tambahan pendapatan. Jadi itu juga dimasukkan dalam program Dinas KPKP.
“Jadi untuk yang hobi ternak ikan cukup banyak khususnya di wilayah Matraman cukup banyak. Makanya, kita menyetujui program tersebut,” tuntasnya.