PERATIN Cetak 148 Advokat IT, Dunia Hukum Siap Upgrade ke Versi Terbaru
Portal Kawasan, JAKARTA – Dalam gebrakan yang semakin mendekati startup teknologi daripada organisasi hukum konvensional, Pekumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN) kembali mengangkat 28 advokat baru dalam Sidang Terbuka Pengangkatan Angkatan ke-IV.
Dengan tambahan ini, total advokat yang sudah dicetak mencapai 148 orang—angka yang, jika terus berkembang, mungkin akan menyaingi jumlah aplikasi di Play Store.
Acara ini berlangsung di PERATIN Office, Gedung The Mansion Bougenville Fontana Tower, Kemayoran, yang tampaknya sudah menjadi kantor pusat “pengkodean” para advokat digital.
Sidang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kamilov Sagala, SH., MH., dengan didampingi petinggi-petinggi organisasi lainnya yang namanya cukup panjang untuk bisa menjadi password yang kuat.

Yang unik, pengangkatan ini digelar hybrid—12 orang hadir secara fisik, sementara 16 lainnya lewat Zoom Meeting. Dengan format ini, tampaknya para advokat IT PERATIN benar-benar mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan: hukum bisa ditegakkan tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah dan kopi di meja kerja.
Dalam pidato motivasinya, Kamilov Sagala menegaskan bahwa dunia hukum kini punya tantangan baru: kemajuan teknologi yang melesat bak update software yang datang tiap minggu.
Advokat PERATIN dituntut untuk tidak sekadar hafal pasal, tapi juga bisa membaca peluang hukum dalam dunia digital. “Teknologi tak mengenal batas, maka advokat PERATIN juga harus siap tanpa batas!” ujarnya, seakan memberi kode keras bahwa ke depan, sidang pun bisa dilakukan lewat metaverse.

Tak hanya mengangkat advokat baru, PERATIN juga langsung meresmikan 15 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai daerah, menunjukkan ambisinya untuk ekspansi yang lebih luas daripada franchise warung kopi.
Ketua-ketua DPC yang baru dilantik pun menyatakan kesiapan mereka untuk membantu masyarakat, mungkin dengan paket layanan hukum yang nantinya bisa diakses via aplikasi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PERATIN, Soegiharto Santoso, menyatakan kebanggaannya atas pesatnya perkembangan organisasi ini. Dalam kurun dua bulan, mereka sudah membangun 9 DPD dan kini menambah 15 DPC.

“Kalau PERATIN ini startup, mungkin kita sudah dapat pendanaan seri A,” candanya, menegaskan bahwa hukum dan teknologi kini tak lagi bisa dipisahkan.
Dengan pertumbuhan seperti ini, bukan tak mungkin sebentar lagi PERATIN meluncurkan platform digital untuk advokatnya. Mungkin AdvokatGPT? Atau layanan Hukum-As-A-Service? Kita tunggu saja inovasi berikutnya dari para pendekar hukum IT ini. (AGS/ALN)