Perkuat Sinergi, Jaksa Agung dan MUI Bersatu Lawan Korupsi dan Narkoba
Portal Kawasan, JAKARTA – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menerima kunjungan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Marsudi Suhud, pada Kamis, 20 Maret 2025, di Gedung Utama Kejaksaan Agung.
Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis, khususnya pemberantasan narkoba dan korupsi, serta memperkuat kerja sama dalam penegakan hukum di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Jaksa Agung menekankan pentingnya kolaborasi dengan MUI dalam menghadapi permasalahan narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Ia menyoroti tingginya jumlah pengguna narkoba di lembaga pemasyarakatan, yang menjadi tantangan serius bagi sistem hukum Indonesia.
“Kita harus mencari pendekatan yang lebih efektif dalam menangani kasus narkoba, bukan hanya dari sisi penegakan hukum tetapi juga melalui edukasi dan pencegahan sejak dini,” ujar Burhanuddin.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI menegaskan komitmen MUI dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi. Ia menyoroti bagaimana korupsi merugikan masyarakat luas, terutama mereka yang telah berjuang membayar pajak, tetapi anggarannya justru disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

“MUI siap berperan dalam memberikan kesadaran moral kepada masyarakat, agar mereka memahami betapa besar dampak negatif korupsi terhadap kesejahteraan bangsa,” ungkap Marsudi Suhud.
Tak hanya soal korupsi, MUI juga menekankan pentingnya edukasi dini untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan generasi muda. MUI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan peredaran narkoba yang kian merajalela dan memperparah kondisi lembaga pemasyarakatan yang sudah mengalami kelebihan kapasitas.
Sebagai langkah konkret, Kejaksaan Agung dan MUI sepakat menjalin kerja sama yang lebih erat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), yang akan difasilitasi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM INTEL). Kolaborasi ini akan difokuskan pada penerangan hukum kepada masyarakat serta upaya pencegahan korupsi dan narkoba secara lebih efektif.
Dengan sinergi yang kuat antara Kejaksaan Agung dan MUI, diharapkan upaya penegakan hukum di Indonesia semakin tegas, berkeadilan, dan berintegritas, demi menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya korupsi dan narkoba. (AGS/ALN)