KEK Industropolis Batang Diresmikan: Langkah Besar Prabowo untuk Hilirisasi dan Industrialisasi
Portal Kawasan, BATANG – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari strategi besar untuk mendorong hilirisasi industri dan mempercepat industrialisasi di Indonesia.
Kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat menarik investasi besar, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya keberanian untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga. Ia mengibaratkan KEK Industropolis Batang sebagai langkah awal untuk menjadikan Indonesia setara dengan pusat industri maju seperti Shenzhen, Tiongkok.
“Hari ini, Indonesia memiliki kawasan yang kita harap bisa menjadi seperti Shenzhen di Indonesia. Kita harus berani mengejar apa yang telah dicapai negara-negara lain dan tidak malu belajar dari yang sudah berhasil,” ujar Prabowo, dalam siaran pers yang diterima, Minggu (23/03).
KEK Industropolis Batang dirancang sebagai kawasan industri modern yang mengintegrasikan tiga klaster utama: industri dan pengolahan, logistik dan transportasi, serta pariwisata dan properti. Dengan keunggulan ini, kawasan ini tidak hanya menjadi pusat manufaktur tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Investasi Rp75 Triliun dan 50 Ribu Lapangan Kerja
Kepala Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK, Ngurah Wirawan, menyatakan bahwa status KEK memberikan insentif fiskal serta kemudahan investasi yang signifikan. Ia optimistis kawasan ini dapat menarik investasi hingga Rp75 triliun dalam lima tahun ke depan dan membuka 50 ribu lapangan kerja baru.
“Dengan berbagai insentif dan infrastruktur yang kami siapkan, KEK Industropolis Batang akan menjadi magnet bagi investor domestik maupun asing,” kata Ngurah.
Kawasan ini juga dilengkapi dengan infrastruktur strategis seperti akses tol, jalur kereta api super dry port untuk 30 rangkaian kereta kontainer, serta pelabuhan yang tengah dibangun untuk memperlancar arus logistik dan ekspor.
Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Investor Asing
Peresmian KEK Industropolis Batang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong, Menteri Kabinet, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Dukungan luas dari pemerintah pusat, daerah, serta mitra internasional menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap potensi kawasan ini. KEK Industropolis Batang menjadi bukti nyata bahwa Indonesia siap memasuki era baru industrialisasi yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Dengan peresmian ini, Indonesia semakin dekat menuju cita-cita sebagai negara industri yang kuat dan mandiri, di mana hilirisasi bukan lagi sekadar wacana, tetapi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. (AGS/ALN)