Orkestra Malam Takbiran: Simfoni Hijau dan Harmoni Rawa Bunga
Portal Kawasan, JAKARTA – Di bawah cahaya lampu jalan yang berpendar seperti lentera-lentera kecil di langit malam, sekelompok pemuda dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersama warga Rawa Bunga, Jatinegara Timur, turun ke jalan, Minggu (30/03).
Mereka bukan hanya sekadar penonton dalam perayaan malam takbiran yang riuh, melainkan pemain utama dalam orkestra keteraturan, menciptakan harmoni di tengah gelombang arus manusia dan kendaraan yang mengalir tanpa henti.
Dengan gestur tangan yang tegas namun lembut bak konduktor yang mengatur irama, mereka mengarahkan kendaraan agar tak bersilang tanpa nada.

Seperti biola yang dipetik dengan penuh perasaan, mereka membantu para pejalan kaki menyeberang, memastikan setiap langkah menuju perayaan esok hari tetap aman dan damai.
Tak berhenti di sana, dengan kapur putih mereka melukis garis-garis kesakralan di aspal yang dingin. Barisan shaf digoreskan dengan presisi, seolah menata anak tangga menuju kesucian.
Tiap guratan menjadi pondasi bagi ribuan doa yang akan menggema saat fajar menyingkap tabir malam.

Portal Kawasan mencatat, malam itu bukan sekadar persiapan teknis, melainkan wujud nyata dari gotong royong dan kepedulian.
Di antara gema takbir yang mengguncang langit, mereka adalah nada rendah yang menjaga keseimbangan, memastikan bahwa esok hari, saat umat Islam sujud dalam kebersamaan, tak ada celah yang terabaikan.

Malam takbiran bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang bagaimana kebersamaan dapat mengatur semesta kecil di sudut kota.
Dan di Rawa Bunga, pemuda-pemuda itu telah memainkan peran mereka dengan penuh harmoni, mengubah malam yang riuh menjadi simfoni ketertiban. (RXC/ALN)