Adira Finance Catat Piutang Pembiayaan Rp56 Triliun di 2024, Fokus Ekspansi Non-Otomotif
Portal Kawasan, JAKARTA – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan ekonomi domestik, Adira Finance mencatat piutang pembiayaan sebesar Rp56 triliun sepanjang tahun 2024.
Meskipun pembiayaan baru menurun 12% menjadi Rp36,6 triliun, segmen non-otomotif justru tumbuh 10% mencapai Rp9,8 triliun.
Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila, menyatakan bahwa perusahaan menerapkan strategi selektif dalam menyalurkan pembiayaan untuk menjaga kualitas aset.
“Sebagian besar pembiayaan non-otomotif berasal dari produk multiguna ‘Solusi Dana’ yang menawarkan pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan,” ujarnya.
Sementara itu, sektor otomotif menghadapi tantangan besar, dengan penjualan kendaraan roda empat turun 11% menjadi 890 ribu unit, sementara roda dua naik 5% menjadi 6,3 juta unit.
Adira Finance juga memperluas bisnis ke sektor energi hijau dengan membiayai kendaraan listrik (EV) senilai Rp379,6 miliar serta bekerja sama dengan Istiqlal Global Fund untuk mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Masjid Istiqlal.
Dengan 508 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, Adira Finance optimistis mempertahankan pertumbuhan di tahun 2025 melalui ekspansi strategis di wilayah potensial dan inovasi produk berbasis syariah serta energi ramah lingkungan. (AGS/ALN)