Apa Kata Ancilla Yanny Irmella Soal Peranan Wanita di Pilkada Serentak 2024?
Portal Kawasan, TANGERANG SELATAN – Memasuki Pilkada Serentak 2024, Ancilla Yanny Irmella, sosok wanita yang diklaim sukses dalam membangun dan memajukan UMKM di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu memberikan tanggapan tentang pentingnya peran wanita dalam kesetaraan gender di segala bidang.
Ancilla Yanny Irmella berharap dalam Pilkada serentak tahun 2024 khususnya di Kota Tangsel kandidat dari kaum perempuan muncul ke permukaan untuk bersaing di Pilkada 2024 yang rencananya akan digelar pada bulan November 2024 nanti.

Baginya, peran serta Perempuan sudah teruji, dengan selama dua periode sudah pernah dipimpin sosok wanita yaitu Ibu Hj. Airin Rahmi Diany, mantan Walikota Tangsel yang merupakan sosok pemimpin yang sukses membawa kemajuan dengan menunjukkan kinerjanya yang efektif dan berkontribusi besar pada pembangunan di Kota tersebut.
Dia mengatakan, peran wanita dalam politik di Indonesia masih terbatas dan belum maksimal karena masih adanya sistem budaya patriarki termasuk dalam struktur kepemimpinan partai politik yang masih didominasi laki-laki.
“Meskipun Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai instrumen politik dan hukum menjamin kesetaraan gender, perempuan masih menghadapi beberapa kendala dalam berpartisipasi politik.” kata dia, dalam siaran pers yang diterima, Senin (24/6).
Untuk itu, di Pilkada Serentak 2024
khususnya di Kota Tangerang Selatan, mrmerlukan kehadiran kandidat perempuan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Mengapa saya katakan demikian, ini sangat penting agar dapat mewakili Kepentingan Perempuan. Kandidat perempuan dapat lebih memahami dan mewakili isu-isu yang relevan. Mereka cenderung lebih peka terhadap masalah seperti kesetaraan gender, kesehatan reproduksi, kekerasan terhadap perempuan, dan pendidikan perempuan,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya kandidat perempuan, proses pengambilan keputusan dapat menjadi lebih inklusif dan mewakili lebih banyak sudut pandang dari masyarakat, termasuk perempuan yang sering kali kurang terwakili dalam politik. Karenanya, kehadiran kandidat perempuan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk terlibat aktif dalam politik dan pemerintahan. Hal ini dapat membantu meningkatkan partisipasi politik perempuan secara keseluruhan.

Ia juga menambahkan, dengan adanya kandidat perempuan yang terlibat dalam Pilkada, hal ini dapat membantu merubah budaya politik yang masih didominasi oleh laki-laki. Perubahan ini penting untuk menciptakan lingkungan politik yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.
“Disisi lain, keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan dapat membawa kontribusi yang berbeda dan dapat memperbaiki kualitas pemerintahan secara keseluruhan. Kandidat Perempuan dalam Pilkada tidak hanya penting untuk mencapai kesetaraan gender dalam politik, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan keadilan sosial di tingkat lokal. Oleh karena itu, perlunya dukungan untuk memfasilitasi lebih banyak kandidat perempuan dalam Pilkada dan suatu keharusan untuk mendorong kemajuan yang lebih besar menuju kesetaraan” pungkasnya. (AGS/ALN)