Begini Cara Lurah Ibnu Fajar Rangkul Warga Kebon Manggis
portalkawasan.com, JAKARTA – Lurah Kebon Manggis, Ibnu Fajar, ST., MT. berbagi kisah mengenai karakteristik unik dari masyarakat yang bernaung di wilayah Kebon Manggis. Hal itu diungkapkan dalam sesi interview secara khusus di Kantor Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis lalu 5 Januari 2023.
Sebagaimana diketahui, Kelurahan Kebun Manggis memiliki 4 Rukun Warga dan 64 Rukun Tetangga dengan luas wilayah sekitar 78,21 Ha. Sementara jumlah penduduk di wilayah tersebut berkisar 20.980 jiwa dan terdapat 5.197 Kartu Keluarga (KK).
“Kalau kita bicara makro, wilayah Kebon Manggis itu melingkup 4 RW. Jikalau kita lihat memang ada beberapa karakteristik yang membedakan antar satu RW dengan RW lainnya. Namun ada beberapa elemen masyarakat yang pendekatannya lebih ke arah humanis,” tutur Ibnu Fajar.
Jadi, kata dia, jikalau pelaksanaan program di wilayah RW satu sukses, belum tentu bisa sukses di RW lainnya. “Untuk masyarakat yang umumnya terkenal religius seperti RW 01 dan RW 02 misalnya, maka ada beberapa tokoh masyarakat yang bisa kita ajak saling sharing dan saling bersinergi, seperti pak Edowan, Roni, Sinambela, kemudian ada pula tokoh agama lainnya di Kebon Manggis,” urainya.
Berbeda lagi dengan masyarakat di wilayah RW 03, yang karakter masyarakatnya dikenal lebih keras. Mereka lebih kritis, lebih survive, karena mungkin didikan orang tua mereka yang notabene militer. Jadi mereka dilatih untuk mandiri dan berjiwa kesatria.
“Oleh karena itu, kami berupaya untuk mengambil simpati dan melakukan pendekatan dari salah satu tokoh yang dianggap paling disegani atau boleh dibilang ‘lokomotif’nya alias pimpinannya baru kita bisa mendapatkan gerbongnya,” jelas Ibnu Fajar.
Begitu pula di wilayah RW 04, kata Ibnu, sebagaimana diketahui bahwa umumnya masyarakat di RW 04 ini heterogen,dimana dalam satu lingkungan sosial terdapat ragam masyarakat dengan berbagai kualitas yang dimiliki oleh masing-masing masyarakat.
“Kita tahu bahwa di RW 04 mayoritas masyarakatnya pendatang dari berbagai daerah, baik suku, etnis dan budaya. Ada etnis Madura, Jawa, Palembang, Bugis, Batak, dan lain sebagainya. Semuanya tentu kami rangkul. Kami hadirkan RT-RW nya, kelompok elemen masyarakat yang berlatar belakang tadi, beberapa suku dan etnis. Sehingga seluruh program bisa berjalan sebagaimana mestinya,” papar dia.
Berbagai program Pemrov DKI yang dijalankan antara lain seperti program-program DKI tentang kebersihan, kesehatan, serta keamanan lingkungan. “Kalau kita bergabung, bersinergi dengan kelompok dan tokoh masyarakatnya tentu bisa berjalan dengan lancar dan sukses di RW 04,” pungkasnya.
Teks/Foto : Aan