Benteng Malam Matraman: Tiga Pilar dan Rakyat Tumpas Kejahatan!
JAKARTA – Malam belum genap mengatupkan matanya, ketika kekuatan besar bersatu di jantung Kelurahan Pisangan Baru. Tepat pukul 23.00 WIB, halaman kelurahan berubah menjadi medan siaga.
Apel Cipta Kondisi digelar dalam formasi penuh semangat, bagai barisan penjaga cahaya menghadang gelapnya malam.
Apel kolosal ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Matraman, AKP Suripno, S.H., yang berdiri tegas di hadapan 95 personel dari unsur tiga pilar dan kekuatan masyarakat.

Mereka adalah garda terdepan dalam mengantisipasi maraknya Curat, Curas, Curanmor, aksi balap liar, dan tawuran yang mengintai wilayah hukum Polsek Matraman.
Tak hanya polisi, kekuatan malam itu juga diperkuat oleh:
– Koramil Matraman: 4 prajurit siap tempur
– Polsek Matraman: 18 personel siaga
– Satpol PP: 15 penjaga ketertiban
– FKDM: 20 mata dan telinga rakyat
– Siskomnas & Pokdar: 20 penjaga lingkungan
– RT/RW dan Bang Jafar: 18 tokoh lokal yang tak kenal lelah

Dalam arahannya yang menggugah semangat, Kapolsek Suripno menegaskan bahwa malam ini bukan sekadar apel biasa, tetapi ikrar bersama untuk menjadikan Matraman benteng terakhir yang tak bisa ditembus oleh aksi kriminal dan kekacauan.
”Kita hadir malam ini bukan hanya dengan seragam, tapi dengan tekad baja dan hati yang tulus. Matraman adalah rumah kita, dan rumah ini harus kita jaga sampai titik peluh terakhir!”, tegas AKP Suripno dengan sorotan mata penuh api semangat.

Patroli malam langsung digelar menyasar titik-titik rawan. Setiap langkah mereka adalah doa agar anak-anak muda tidak terjerumus dalam tawuran, agar motor tidak melesat gila di jalanan, dan agar warga dapat tidur dalam damai.
Malam itu, Pisangan Baru bukan sekadar kelurahan, ia menjadi simbol kekuatan rakyat, tempat di mana keamanan bukan sekadar tugas aparat, melainkan panggilan nurani bersama. (RXC/ALN)