Binokasih: Mahkota Peradaban, Mahligai Kasundaan
SUMEDANG – Di antara lembaran waktu yang terjaga dalam bisikan sejarah, tersimpan sebuah mahkota yang bukan sekadar perhiasan, melainkan lambang kejayaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang yang melintasi zaman.
Mahkota Binokasih SangHyang Pake, pusaka agung Kerajaan Sunda, kini bersemayam di Museum Prabu Geusan Ulun, Keraton Sumedang Larang—sebuah takhta bagi warisan yang tak lekang oleh masa.
Mahkota ini bukan hanya benda mati, tetapi penjelmaan nilai-nilai luhur yang membangun peradaban. Di dalam kilaunya, terpantul dua pilar utama: sejarah dan filosofi.
Dari nilai sejarah, mahkota ini menjadi sumber inspirasi bagi kebijakan inovatif seperti Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) serta upaya rekonstruksi dan revitalisasi Keraton Sumedang Larang. Sementara itu, dari nilai filosofisnya, Binokasih menggenggam esensi yang lebih dalam—cinta kasih sebagai energi utama yang menghidupkan peradaban Sunda.
Dalam setiap ukiran dan guratan di permukaannya, mahkota ini mengajarkan makna Binokasih: membina kasih sayang, menebar cinta dalam keberagaman, serta menjadi refleksi dari konsep sakral Tri Tangtu Buana: Resi, Rama, dan Ratu.
Falsafah Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh pun terjalin erat dalam ajaran ini, membentuk pilar gotong royong, toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan keadilan yang berlandaskan kebijaksanaan.

Bukankah Pancasila, dasar negara yang menjadi penopang Nusantara, lahir dari nilai-nilai adat yang mengakar dalam peradaban? Di dalamnya, mengalir nilai cinta kasih, sebuah pusaka tak kasatmata yang menjadi cahaya bagi bangsa.
Binokasih bukan sekadar mahkota, ia adalah nyala obor yang menerangi perjalanan bangsa, mengajarkan bahwa kekuasaan sejati lahir dari kasih, bukan dari pedang.
Seperti embun yang membasahi dedaunan sebelum fajar, Binokasih adalah jejak sejarah yang menghidupi masa depan. Dalam genggamannya, warisan leluhur terus menyala, menjadi sumber daya yang tak akan pernah pudar.
Sumber : Luky Djohari Soemawilaga – Radya Anom Keraton Sumedang Larang (*/ALN)