Cegah Penyebaran Hoaks Pemilu 2024, ini Kata Menkominfo!
portalkawasan.com, JAKARTA – Guna mencegah adanya penyebaran informasi hoaks, fitnah, serta ujaran kebencian selama penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanamkan nilai luhur bangsa.
Mengutip siaran pers infopublik.id, Budi Arie mengatakan rangkaian tahapan Pemilu 2024 sampai saat ini, masih terjadi penyalahgunaan media sosial untuk penyebaran hoaks yang dapat merendahkan martabat sesama anak bangsa.
“Karena merendahkan martabat orang lain tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang sudah ditanamkan para founding father dan pendahulu kita,” ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo telah melaksanakan berbagai strategi komunikasi publik guna menyebarluaskan berbagai informasi terkait Pemilu 2024. Bahkan, Kementerian Kominfo juga mendorong Kampanye Pemilu Damai untuk menyukseskan Pemilu 2024.
“Melalui media sosial dan berbagai macam kanal komunikasi, kami terus melakukan amplifikasi pesan Pemilu Damai 2024 untuk menjaga situasi terus kondusif. Kementerian Kominfo juga berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis kampus, komunitas, media, dan bahkan operator telepon seluler,” jelas Menteri Budi Arie.
Salah satu hasil kolaborasi Kementerian Kominfo dengan mitra strategis berupa kegiatan literasi digital dan diseminasi informasi penggunaan media sosial di masa Pemilu. Menurut Menkominfo, kolaborasi itu berperan penting dalam mencegah sebaran konten negatif, termasuk hoaks.
“Kolaborasi ini kami yakin dalam mencegah masyarakat kita terpapar berbagai konten negatif di ruang digital. Khususnya adalah kekacauan informasi atau information disorder seperti misinformasi, disinformasi, dan malinformasi atau yang populer kita kenal dengan kata hoaks,” pungkasnya.