Cegah Stroke, Tangani Luka Dekubitus: Kader Puskesmas Johar Baru Dapat Edukasi Kesehatan Langsung dari Ahli
Portal Kawasan, JAKARTA – Stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian dan disabilitas tertinggi di Indonesia. Namun, kabar baiknya: stroke bisa dicegah!
Demi meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mencegah dan menangani dampak stroke, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta menggandeng Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat, menggelar edukasi kesehatan bertema “Kenali Stroke dan Tangani Luka Dekubitus dengan Tepat”, khusus untuk para kader kesehatan, Kamis (19/6).
Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli:
– dr. Ade Vydia Chrisanty, Sp.N (dokter spesialis saraf), yang membagikan wawasan penting soal bagaimana menjaga tekanan darah dan mengubah gaya hidup sebagai kunci pencegahan stroke.
– dr. Beni Herlambang, Sp.BP-RE (dokter spesialis bedah plastik), yang membahas teknik penanganan luka dekubitus pada pasien stroke secara komprehensif.
“Stroke bukan datang tiba-tiba. Mayoritas bisa dicegah dengan deteksi dini dan gaya hidup sehat, seperti rutin cek tekanan darah, kurangi konsumsi garam, dan aktif bergerak,” ujar dr. Ade.
Sementara itu, luka dekubitus yang umum terjadi pada pasien stroke karena mobilitas terbatas juga perlu perhatian serius. Luka ini muncul akibat tekanan berkepanjangan, biasanya di area tubuh yang bersentuhan langsung dengan tempat tidur atau kursi roda.
“Perawatan luka dekubitus kini lebih efektif dengan prinsip moist wound healing menjaga kelembapan luka agar mempercepat proses penyembuhan dan menekan risiko infeksi,” jelas dr. Beni.
Melalui edukasi ini, para kader puskesmas diharapkan menjadi garda terdepan dalam meneruskan informasi dan praktik kesehatan ke lingkungan sekitarnya. Pengetahuan tentang pencegahan stroke dan penanganan luka bukan hanya penting bagi pasien, tapi juga keluarga dan masyarakat luas.
Dengan pendekatan komunitas seperti ini, harapannya angka kejadian stroke dapat ditekan, dan pasien yang terdampak bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik dan manusiawi sejak dini. (ALN)