Dailami Firdaus: Peresmian Gyeonggi Business Center Jakarta Jadi Momentum Perkuat Kolaborasi Teknologi Indonesia-Korea
JAKARTA – Peresmian kantor Gyeonggi Business Center (GBC) di Jakarta menjadi babak baru dalam mempererat hubungan Indonesia dan Korea Selatan, khususnya dalam pengembangan teknologi dan inovasi. Senator DPD RI, Dailami Firdaus, menilai kehadiran GBC Jakarta sebagai peluang besar untuk memperdalam kerja sama antar daerah berbasis teknologi masa depan.
“Ini bukan sekadar seremoni. Peresmian GBC Jakarta menandakan komitmen kuat Provinsi Gyeonggi dalam membangun ekosistem inovasi di bidang semikonduktor, bioteknologi, mobilitas canggih, hingga penguatan UMKM melalui riset dan kolaborasi akademik,” ujar Dailami di sela acara peresmian yang digelar di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
Sebagai Ketua Dewan Penasehat Kadin DKI Jakarta, Dailami menegaskan pentingnya mendorong pembangunan dari daerah. Menurutnya, potensi besar daerah harus dikelola secara kolaboratif, partisipatif, dan inovatif sesuatu yang bisa dipelajari dari Provinsi Gyeonggi.
“Kami di DPD RI siap menjadi jembatan antara GBC dan seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Ini peluang besar untuk membangun sinergi yang konkret,” tegasnya.
Provinsi Gyeonggi sendiri dikenal memiliki lebih dari 700 ribu pelaku UMKM, mirip dengan kondisi di banyak provinsi di Indonesia. Dailami melihat kesamaan ini sebagai dasar kuat untuk membangun kolaborasi, khususnya dalam mentransformasikan UMKM menjadi pelaku utama dalam ekonomi digital dan rantai pasok global.

Lewat kemitraan dengan Gyeonggido Business and Science Accelerator (GBSA), ia berharap Indonesia dapat mengembangkan techno valleys dan kawasan industri inovatif di berbagai daerah.
“Melalui kerja sama ini, kita bisa memperkuat kapasitas pelaku usaha daerah lewat program inkubasi, pelatihan, pertukaran teknologi, hingga mendorong investasi Korea di sektor-sektor strategis seperti agrikultur berkelanjutan, ekonomi biru, pariwisata berbasis budaya, dan biohealth,” paparnya.
Dailami menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Korea Selatan harus ditransformasikan menjadi kemitraan nyata antar komunitas dan pelaku perubahan di kedua negara.
“DPD RI berkomitmen menjadi jembatan strategis untuk membangun sinergi konkret antara daerah-daerah di Indonesia dengan Provinsi Gyeonggi dan GBSA. Ini bukan sekadar simbol diplomasi, melainkan platform nyata untuk menghadirkan kesejahteraan rakyat,” tandasnya.
Acara peresmian GBC Jakarta ini turut dihadiri Wakil Presiden GBSA Kim Byeong-Ki, Konsul Jenderal Korea Selatan Gang Won Joon, Presiden The Korean Association in Indonesia Kim Jong Hun, serta Direktur GBC Jakarta Shin Ho Jin. (AGS/ALN)