Duka di Puncak Carstensz: Dua Srikandi Pendaki Gugur, Indonesia Berduka
Portal Kawasan, JAKARTA – Duka mendalam menyelimuti dunia pendakian Indonesia! Dua pendaki perempuan tangguh, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksona, telah berpulang saat menaklukkan puncak tertinggi di Nusantara, Piramida Carstensz. Pendakian yang seharusnya menjadi perjalanan penuh kebanggaan berubah menjadi tragedi yang menyayat hati.
SUAKA angkatan 1996 pun turut berduka atas gugurnya kedua srikandi gunung ini. “Kami segenap keluarga besar SUAKA 96 mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian dua pendaki hebat ini,” ujar Yakub, pemegang Slayer Merah Garuda Nusantara Cinta Alam (GNCA), di Jakarta, Senin (3/3).
Yakub, yang telah menempa diri dalam pendidikan lingkungan hidup SUAKA selama 624 jam di tahun 1996 dan menjadi saksi kejayaan era pendakian 90-an, tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Ia dan rekan-rekan SUAKA lainnya hanya bisa mendoakan agar arwah kedua almarhumah diterima di sisi Allah SWT.
“Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Rab-Nya. Aamiin,” ucapnya lirih, seolah mewakili duka mendalam para pencinta alam di seluruh Indonesia.
Hipotermia dan AMS, Maut yang Mengintai di Puncak Awan
Kabar duka ini bermula dari laporan bahwa kedua pendaki mengalami kondisi kritis akibat cuaca ekstrem dan serangan Acute Mountain Sickness (AMS), penyakit ketinggian yang kerap menjadi momok mematikan bagi para pendaki.
Elsa Laksona dikabarkan menghembuskan napas terakhir saat perjalanan turun dari puncak. Sedangkan Lilie Wijayanti Poegiono berjuang hingga detik terakhirnya di Teras Dua sebelum akhirnya tak mampu lagi melawan ganasnya alam.
“Benar, dua pendaki asal Jakarta dan Bandung telah meninggal dunia akibat hipotermia,” ungkap Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiarto Budiman, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (2/3).
Kini, jenazah Elsa telah tiba di RSUD Mimika, sementara Lilie masih menunggu proses evakuasi yang dijadwalkan Senin (3/3). Rencananya, keduanya akan diterbangkan ke Jakarta besok untuk kembali ke pelukan keluarga.
Dunia pendakian Indonesia berduka. Mereka bukan sekadar pendaki, mereka adalah pejuang yang mengabdikan jiwa dan raga untuk mencumbu puncak-puncak tertinggi.
Kini, mereka telah menorehkan nama mereka di antara legenda yang bersemayam abadi di puncak-puncak gunung tertinggi. Selamat jalan, Srikandi Carstensz. Kepergian kalian akan selalu dikenang. (QWK/ALN)