FLAJK Dorong Pelibatan Kontraktor Kecil dalam Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Sumatera
Portal Kawasan, JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan anggaran besar untuk membangun kembali infrastruktur di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara pascabencana.
Namun, Sekretaris Jenderal Forum Lintas Asosiasi Jasa Konstruksi (FLAJK), Yakub F. Ismail, menekankan, pemulihan tidak hanya soal kecepatan proyek, tetapi juga pemerataan kesempatan bagi pelaku usaha konstruksi lokal.
“Yang kita harapkan bukan sekadar proyek cepat selesai, tapi juga adil dan merata. Pelaku jasa konstruksi swasta, terutama skala menengah dan kecil, yang punya kapasitas dan pengalaman, sangat dibutuhkan,” ujar Yakub dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/12).
Yakub menambahkan, selama ini pemerintah kerap memprioritaskan perusahaan BUMN dalam proyek infrastruktur besar. Padahal, keterlibatan kontraktor menengah dan kecil bisa memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat terdampak bencana, sekaligus memperkuat kapasitas lokal.
“Dengan skema pengadaan yang transparan, paket pekerjaan terdistribusi, dan pendampingan teknis serta pembiayaan, kualitas tetap terjaga, sementara ekonomi lokal ikut tumbuh,” jelasnya.
Sebagai contoh, Yakub menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menurutnya berhasil melibatkan banyak usaha menengah dan kecil, menciptakan lapangan kerja, memperkuat rantai pasok lokal, dan meningkatkan daya beli masyarakat. “Pendekatan serupa bisa diterapkan di pemulihan infrastruktur Sumatera,” ujarnya.
FLAJK berharap pemerintah membuka ruang yang adil bagi kontraktor lokal dalam proyek pemulihan pascabencana. Dengan begitu, pembangunan tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan pelaku usaha kecil setempat.
