Garuda Muda Berhasil Lumat Afghanistan di Penghujung Laga!
JEDDAH – Malam itu bukan sekadar pertandingan—itu adalah peperangan! Di bawah sorotan lampu stadion dan sorak-sorai penonton yang menggema seperti genderang perang, Timnas Indonesia U-17 menuliskan babak heroik dalam sejarah sepak bola muda dunia.
Afghanistan bertahan layaknya benteng baja—kokoh, nyaris tak tertembus. Tapi Garuda Muda bukanlah pasukan biasa. Mereka adalah pasukan dari langit, pembawa badai, penakluk waktu!

Selama 80 menit, Alberton Hengga terus meneror, mengepung, dan menguji batas kesabaran lawan. Namun baru di menit-menit akhir—saat napas mulai tersengal dan harapan mulai tipis—Alberton meledak!
Dalam satu kilatan magis, ia menyarangkan bola ke jantung gawang Afghanistan. Teriakan mengguncang langit malam—Indonesia unggul!

Namun Garuda tak berhenti. Mereka mencium aroma darah. Afghanistan belum sempat berdiri, ketika Zahaby Gholy—si jenius lapangan tengah—muncul bagai bayangan, menerima umpan tarik dan… BOOM! Gol kedua bersarang sempurna. Afghanistan tumbang. Garuda menang!
Skor akhir 2-0. Tapi ini bukan soal angka—ini tentang keberanian, tentang mimpi, dan tentang semangat anak bangsa yang membara hingga detik terakhir! (ALN)