Gempita Hardiknas 2025! Pemuda Pancasila DKI Jakarta Guncang Sekolah Pesisir dengan Gelombang Kepedulian
JAKARTA – Dalam semangat membara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Pemuda Pancasila MPW DKI Jakarta menggelar aksi sosial luar biasa yang menggugah hati.
Dengan membawa gelora nasionalisme dan kepedulian terhadap generasi penerus bangsa, rombongan Pemuda Pancasila menyerbu Sekolah Taman Siswa Pesisir, di jantung komunitas nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, 2 Mei 2025.
Kegiatan spektakuler ini tak sekadar memperingati lahirnya Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga merangkul semangat Hari Bumi, yang jatuh pada 22 April lalu. Mengusung tema “Lingkungan Hidup yang Sehat”, Pemuda Pancasila menjelma bak pelita yang menerangi harapan anak-anak pesisir dengan edukasi, kasih sayang, dan dukungan nyata.

Dipimpin langsung oleh sosok visioner Fandhi R Latuperissa, Ketua Badan Kesehatan & Penanggulangan Bencana (BKPB) MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, dan didampingi oleh sosok enerjik Nina Tatyana, Kadiv Kesehatan & Pelayanan Masyarakat, puluhan anggota Pemuda Pancasila menyusuri lorong-lorong pesisir membawa misi mulia: menyalakan semangat belajar anak bangsa.
Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Ilyas Abdullah, dalam sambutan tertulisnya menegaskan dengan lantang, pendidikan adalah hak setiap anak bangsa!
“Tak ada satupun yang boleh tertinggal, tak peduli seberapa terpencil atau terpinggirkan mereka,” tegadnya. Seruan tersebut menggema seperti genderang perang melawan kebodohan dan ketidaksetaraan pendidikan.

“Kami hadir untuk membagikan susu dan semangat! Sekolah pesisir ini adalah ladang masa depan. Di sanalah benih-benih harapan tumbuh, dan kami bertugas menyiraminya dengan cinta dan perhatian,” imbuhnya.
Acara pun berlanjut dengan edukasi penting seputar lingkungan hidup, disampaikan penuh semangat oleh Fandhi R Latuperissa. Ia membakar semangat anak-anak dengan pesan mendalam, “Menjaga alam adalah bagian dari kemanusiaan yang adil dan beradab! Alam adalah sahabat kita, bukan korban eksploitasi.”
Dengan gaya lugas dan penuh analogi, Fandhi mengajak anak-anak untuk menjadi pahlawan lingkungan, dengan cara sederhana namun berdampak besar: membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, dan mencintai bumi seperti mencintai ibu sendiri.

Keceriaan semakin membuncah saat Kak Nina Tatyana memandu sesi kuis interaktif bertema lingkungan. Hampir 150 anak mengikuti dengan antusias, berlomba menjawab pertanyaan demi mendapatkan goodybag berisi kejutan. Gelak tawa dan sorak sorai anak-anak memecah udara pesisir yang panas, suasana penuh suka cita yang jarang mereka rasakan.
Bang Aceng, sang koordinator Taman Siswa Pesisir, bersama Ketua RT setempat, turut hadir dan menyampaikan apresiasi yang melimpah.
“Ini bukan sekadar kunjungan, ini adalah gerakan! Sebuah gebrakan yang menegaskan bahwa Pemuda Pancasila tidak hanya berbicara, tapi bertindak nyata,” tegasnya penuh haru.

Tak hanya membawa pesan moral, Pemuda Pancasila juga hadir dengan tangan penuh. Mereka membagikan 150 paket logistik berisi teh Bandulan, snack, serta susu bergizi dari PT. Nutricia Indonesia Sejahtera (Danone SN Indonesia) sebanyak 168 kotak Susu SGM Family dibagikan langsung ke tangan anak-anak nelayan.
Momentum ini tak sekadar jadi peringatan tahunan, tapi telah menjelma jadi api yang menyala dalam hati para penerus bangsa. Dari pesisir Cilincing, sebuah pesan kuat dikumandangkan: Pendidikan dan lingkungan bukan pilihan, melainkan kewajiban!
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025! Terus belajar, terus bergerak, terus berkarya. Karena masa depan Indonesia dimulai dari sini, dari semangat yang tak pernah padam. (AGS/ALN)