HUT ke-498 Jakarta, Gubernur Pramono: Momentum Menata Masa Depan Kota Global
Portal Kawasan, JAKARTA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta dimaknai sebagai momentum refleksi dan peneguhan arah masa depan Ibu Kota. Dalam upacara yang digelar khidmat di Silang Monas Barat pada Minggu pagi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta harus tampil sebagai kota global yang kompetitif dan berkelanjutan.
“Dari pelabuhan kecil Sunda Kelapa, kini Jakarta bergerak menjadi pusat ekonomi nasional dan dunia. Pembangunan terus hadir di setiap sudut membentuk wajah baru, namun tetap menjadi rumah bagi jutaan warganya,” ujar Pramono dalam sambutannya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut Pramono, menetapkan visi 2025–2029 sebagai Jakarta Kota Global dan Pusat Ekonomi Berdaya Saing. Tema ulang tahun tahun ini, “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, mencerminkan tekad menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya lokal.

Pramono menguraikan, Jakarta tengah disiapkan untuk masuk dalam jajaran 50 kota besar dunia. Upaya itu diwujudkan melalui penguatan infrastruktur dasar, dorongan pada inovasi ekonomi, penciptaan ekosistem wirausaha, serta perhatian pada keberlanjutan sosial dan lingkungan. “Jakarta dibangun dari semangat kolaborasi, gotong royong, dan inklusivitas,” tegasnya.
Upacara diwarnai parade budaya Betawi, pengibaran bendera Merah Putih, serta penampilan penyanyi Rara Idol yang menambah semarak. Ribuan ASN, PJLP, dan masyarakat hadir, menciptakan suasana perayaan yang sekaligus menjadi refleksi kebersamaan.
Tak hanya seremoni, HUT ke-498 juga menjadi ruang aspirasi warga. Aka Martadinata (52), guru di Pejaten, berharap program pendidikan dan kesehatan makin diperluas. Ia menyambut baik langkah awal Pemprov dalam memperluas penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, termasuk untuk penyandang disabilitas.

“Saya senang mereka yang dulu terhapus kini kembali mendapat bantuan. Semoga ke depan makin merata,” ungkapnya.
Sementara itu, Yogi Permana (17), siswa SMAN 2 Jakarta Barat, menyoroti pentingnya keberlanjutan bantuan pendidikan seperti KJP Plus dan KJMU. “Program ini sangat membantu pelajar berprestasi dari keluarga tidak mampu. Tapi penyaluran harus transparan agar tepat sasaran,” ujarnya.
Menutup acara, Gubernur Pramono mengajak seluruh elemen warga untuk menjadikan ulang tahun ini sebagai energi baru dalam membangun komunitas dan lingkungan masing-masing.

Pemprov juga membuka kanal komunikasi melalui Dispora dan dinas terkait, termasuk melalui kunjungan ke kantor GOR Jatinegara dan saluran resmi pemerintah.
Dengan usia yang mendekati lima abad, Jakarta dihadapkan pada tantangan besar sekaligus peluang emas: tumbuh menjadi kota maju yang inklusif, inovatif, dan tetap membumi dalam budaya. (RXC/ALN)