Ironi di Balik Penipuan Berkedok Media KPK: Koruptor Takut, Penipu Malah Pede
Portal Kawasan, JAKARTA – Di tengah upaya pemberantasan korupsi yang terus digalakkan, muncul inovasi tak terduga: penipuan dengan menggunakan nama lembaga antirasuah itu sendiri.
KPK baru-baru ini mengungkap adanya pihak-pihak yang dengan penuh kreativitas menciptakan media palsu mirip dengan logo KPK, beredar di wilayah Maluku Utara.
Ironisnya, bukan koruptor yang mencatut nama KPK untuk menyelamatkan diri, tapi oknum-oknum yang justru ingin mencari keuntungan lewat pemerasan.
KPK dengan tegas menyatakan bahwa media tersebut bukan bagian dari mereka. Namun, tampaknya kreativitas penipu memang tak kalah dari strategi pemberantasan korupsi.
Modus-modus seperti ini bukan barang baru—sebelumnya, sudah ada oknum-oknum yang dengan percaya diri mengaku sebagai pegawai KPK atau bahkan menawarkan “jasa” pengurusan perkara.
Sebagai pengingat, KPK menegaskan bahwa setiap tugas resmi dari mereka selalu dilengkapi dengan surat tugas dan, tentu saja, tanpa pungutan biaya.
Sayangnya, bagi sebagian orang, korupsi tampaknya bukan sekadar perbuatan kriminal, tetapi juga inspirasi bisnis, termasuk bisnis penipuan berkedok KPK.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Jika bertemu pihak-pihak yang tiba-tiba mengaku dari KPK dan menawarkan “jalan pintas” dalam kasus hukum, jangan buru-buru percaya.
Laporkan ke call center 198 atau aparat penegak hukum terdekat. Karena satu hal yang pasti: KPK asli sibuk menangkap koruptor, bukan mengetuk pintu menawarkan jasa. (AGS/ALN)