Jakarta Timur Genjot Proyek Saluran Baru di Tiga Titik, Siap Atasi Banjir dan Genangan
Portal Kawasan, JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mulai mempersiapkan pembangunan saluran air di tiga lokasi strategis guna mengatasi banjir dan genangan yang kerap melanda wilayahnya. Proyek ini dijadwalkan dimulai pada Juni 2025 dan berlangsung hingga akhir tahun.
Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Fauzi, memimpin rapat koordinasi lintas instansi di Kantor Wali Kota, Selasa (27/5), untuk mematangkan rencana pengerjaan proyek yang akan menggunakan metode jacking dan pembangunan crossing saluran oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur.
Tiga titik pembangunan berada di:
- Jalan Bekasi Timur Raya sisi barat, Flyover Klender menuju Kali Sunter, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung.
- Jalan DI Panjaitan, depan Patria Park, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara.
- Jalan DI Panjaitan, depan Kantor UP4 SDA, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara.

“Pembangunan ini pasti akan berdampak pada lalu lintas, karena itu kami telah merancang rekayasa lalu lintas untuk meminimalisasi kemacetan. Sudin SDA akan berkoordinasi intensif dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, terutama karena proyek ini berjalan cukup panjang, dari Juni hingga Desember,” ujar Fauzi, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (28/05).
Proyek ini melibatkan pemasangan pipa jacking berdiameter besar. Kepala Seksi Pembangunan SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi, menjelaskan bahwa:
Di Jalan Bekasi Timur Raya, akan dilakukan jacking sepanjang 330 meter dengan pipa berdiameter 1.200 mm, selama 150 hari kerja hingga Oktober 2025.

Di Jalan DI Panjaitan (depan Patria Park), jacking sepanjang 465 meter menggunakan pipa 1.800 mm, dengan durasi pengerjaan 180 hari kalender.
“Kami akan menyusun pola pengaturan lalu lintas, termasuk kemungkinan menerapkan contra flow, sesuai rekomendasi dari kecamatan, kepolisian, dan Dinas Perhubungan,” ujar Saugi.
Dengan dimulainya proyek ini, Pemerintah Kota Jakarta Timur berharap dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan sistem drainase kota secara signifikan, sekaligus menjaga kelancaran mobilitas warga selama pengerjaan berlangsung. (RXC/ALN)