Jaksa Cantik, Cerdas, dan Berbakat: Jalan Berliku Menuju Mahkota Putri Indonesia 2025
Portal Kawasan, JAKARTA – Kejaksaan Republik Indonesia kembali mencatatkan sejarah gemilang. Bukan dalam pengungkapan kasus megakorupsi atau gebrakan hukum baru, tetapi lewat kiprah salah satu jaksa mudanya di panggung kecantikan nasional.
Adalah Putri Agita Sembiring Milala, SH. MH (26), seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Karo, Sumatera Utara, yang kini tengah berjuang bukan di meja hijau, tetapi di ajang pemilihan Putri Indonesia 2025.
Setelah beberapa kali mencoba sejak 2016, 2017, 2020, dan 2024, akhirnya tahun ini, di batas usia terakhirnya, ia berhasil lolos sebagai finalis. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa kegigihan bisa membuka jalan, bahkan dalam dunia yang penuh gemerlap mahkota dan gaun mewah.
Kejaksaan Agung, yang biasanya sibuk mengurusi perkara hukum, kini turut berbangga dan memberikan restu penuh kepada Putri. Bahkan, Jaksa Agung Muda Intelijen, Prof. Dr. Reda Manthovani, secara resmi memberikan izin cuti untuk memastikan bahwa sang finalis bisa fokus mengikuti rangkaian karantina, pra-karantina, hingga grand final.

Dukungan ini menunjukkan bahwa jaksa masa kini tidak hanya dituntut untuk menguasai pasal-pasal hukum, tetapi juga mampu bersaing dalam dunia kecantikan dan hiburan.
Putri Agita menyatakan bahwa profesinya sebagai jaksa memberinya modal kuat dalam kompetisi ini. “Saya dididik untuk memiliki integritas dan kompetensi. Modal ini yang saya bawa ke panggung Putri Indonesia,” ujarnya.
Kini, Putri Agita bersiap menghadapi 45 finalis lainnya dari seluruh Indonesia. Persaingan akan ketat, bukan hanya dalam kategori kecantikan, tetapi juga dalam bidang lingkungan, pariwisata, serta pendidikan dan kebudayaan.
Terlepas dari hasilnya nanti, keikutsertaan seorang jaksa dalam ajang kontes kecantikan tentu menjadi angin segar. Ini bisa menjadi inspirasi bahwa profesi hukum pun bisa berdampingan dengan dunia glamor.
Siapa tahu, ke depan kita akan melihat lebih banyak jaksa, hakim, atau bahkan penyidik KPK yang turut serta dalam ajang serupa? Bagaimanapun, di zaman modern ini, menegakkan keadilan tidak hanya bisa dilakukan di ruang sidang—tetapi juga di atas panggung dengan mahkota berkilau. (RZK/AGS/ALN)