Jepang Mengamuk, Indonesia Dilibas 6-0 dalam Pertunjukan Brutal Samurai
Portal Kawasan, OSAKA – Di bawah langit kelabu Kota Osaka, mimpi Indonesia untuk membuat kejutan berubah menjadi mimpi buruk. Dalam laga yang ibarat duel David vs Goliath versi modern, Timnas Indonesia digulung tanpa ampun oleh raksasa Asia, Jepang, dengan skor mencolok 6-0 di Stadion Suita City, Selasa (10/6).
Ini bukan sekadar kekalahan, ini badai biru yang menyapu habis harapan Garuda! Sejak menit pertama, aroma dominasi Jepang sudah tercium tajam.
Meski turun tanpa banyak nama besar, anak-anak asuh Hajime Moriyasu tetap tampil beringas layaknya samurai haus darah.
Babak pertama ditutup dengan skor 3-0 untuk Jepang, hasil dua gol brilian dari Daichi Kamada dan satu lesakan maut dari Takefusa Kubo, si bocah ajaib yang bermain seperti dewa di lapangan.

Garuda pun tampak tak berkutik. Alih-alih menyerang, mereka lebih sering menjadi saksi mata, atau lebih tepatnya, pelari tanpa arah di tengah orkestrasi sempurna Samurai Biru.
Koordinasi pertahanan Indonesia sempat menunjukkan nyali, berhasil mematahkan beberapa serangan lewat tekel dan blok heroik. Tapi badai belum selesai.
Sempat ada momen harapan! Di tengah gelombang tekanan, Beckham Putra nyaris menorehkan sejarah. Ia berlari bagai kilat mengejar umpan terobosan tajam dari lini tengah, hanya untuk dikandaskan secara dramatis oleh aksi sigap kiper Osako. Asa pun pupus di ujung sepatu.
Memasuki babak kedua, Jepang kembali menggila! Ryoya Morishita membuka pesta tambahan gol di menit ke-55, lalu hanya tiga menit berselang, Shuto Machino menambah derita.

Dan sebagai klimaks kekejaman malam itu, Mao Hosoya menyempurnakan tragedi Garuda dengan gol keenam pada menit ke-80. Skor 6-0, dan nyaris tanpa perlawanan berarti dari pasukan merah putih.
Statistik pun tak bisa berbohong: 72% penguasaan bola milik Jepang menunjukkan betapa sepihak laga ini. Indonesia hanya bisa memegang bola 28%, sebagian besar pun di wilayah mereka sendiri.
Namun dari reruntuhan ini, harapan belum musnah! Meski kalah telak, Indonesia tetap melangkah ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan ini bukan akhir, tetapi pelajaran mahal untuk melawan para raksasa di level tertinggi. (AGS/ALN)