Kemenparekraf dan Vidio Bersinergi Jaga Layar Film Nasional dari Pembajakan
JAKARTA – Dalam upaya memperkuat industri perfilman nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya menerima audiensi dari PT Vidio Dot Com, Senin (21/4/2025), di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta.
Pertemuan ini membahas strategi bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menonton film lokal secara legal dan memberantas praktik pembajakan.
“Kemenparekraf berkomitmen untuk memberantas pembajakan film Indonesia dan mendukung edukasi masyarakat agar lebih menghargai karya anak bangsa melalui tontonan legal,” tegas Menteri Riefky.

Vidio, sebagai salah satu platform layanan streaming over-the-top (OTT) terbesar di Indonesia, dikenal menyediakan beragam konten seperti serial, film, animasi, olahraga, hingga program orisinal. Dalam pertemuan tersebut, Vidio menegaskan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah melindungi industri kreatif dari praktik ilegal.
Menurut Menteri Riefky, menciptakan ekosistem perfilman yang sehat membutuhkan sinergi erat antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya membangun budaya apresiasi terhadap karya kreatif sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

“Solidaritas antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat adalah kunci membangun ekosistem film yang kuat. Apresiasi terhadap karya kreatif menjadi fondasi utama kemajuan ekonomi kreatif kita,” ujar Riefky.
Sebagai langkah nyata, Kemenparekraf akan memprioritaskan penindakan tegas terhadap pembajakan film serta memperkuat edukasi publik tentang pentingnya menonton secara legal. Upaya ini diharapkan tidak hanya melindungi hak cipta para kreator, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia melalui karya-karya orisinal.
“Bersama, kita jaga layar film nasional agar tetap menjadi ruang inspirasi dan kreasi bagi para sineas Indonesia,” lanjut Riefky, didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu.

Di sisi lain, Managing Director Vidio, Hermawan Sutanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenparekraf terhadap industri film tanah air.
Ia optimistis kolaborasi ini akan mendorong kemajuan industri film Indonesia, meningkatkan kualitas produksi, serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para kreator dan pelaku industri.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Kemenparekraf dalam melindungi hak cipta film Indonesia. Dengan kolaborasi ini, kami yakin industri film nasional akan tumbuh lebih kuat dan memberi manfaat nyata bagi ekosistem kreatif,” ujar Hermawan.
Sinergi ini menjadi harapan baru bagi dunia perfilman nasional, mendorong masyarakat untuk lebih menghargai karya lokal dan mengukuhkan film Indonesia di negeri sendiri. (RXC/ALN)