Kopi V60 dan Es Kopi Susu Jadi Idola, Kopitro : Harga Merakyat, Rasa Lebih Nikmat!
Portal Kawasan, JAKARTA – Kopi Trotoar alias Kopitro menjadi salah satu kedai tongkrongan yang kerap kali dikunjungi terutama bagi para penikmat kopi sejati. Tak hanya kaum lelaki, banyak juga diantaranya kaum hawa yang menyukai racikan kopi di kedai tersebut.
Menurut Lilik, sang owner, ada 2 jenis kopi yang familiar di Indonesia yakni Robusta dan Arabica. Nah, apa bedanya Robusta dan Arabica? Sederhananya adalah Robusta itu cenderung pahit sedangkan Arabica Asam.
“Untuk harga, Robusta biasanya lebih murah karena pertumbuhan pohonnya banyak, sedangkan Arabica produksi pohonnya lebih sedikit jadi lebih mahal. Yang pahit itu sebenarnya lebih disukai oleh masyarakat Indonesia, daripada yang asam tanpa gula. Jadi di Kopitro udah banyak peminum kopi yang tanpa gula khususnya kopi-kopi yang Arabica,” jelas Lilik.

Kedai Kopitro yang bercokol di atas trotoar Slamet Riyadi ini memiliki khas tersendiri dalam mengolah racikan kopi sesuai yang diinginkan para konsumen. Itulah mengapa Kopitro ini kerapkali di’geruduk’ oleh para pecinta kopi.
“Selain didukung oleh lokasi yang strategis menurut saya, tempat ini sangat cocok untuk kopi angkringan. Sehingga untuk harga kami berikan harga di bawah standar, tapi menyoal rasa boleh diadu dengan kedai kopi lainnya. Karena penyajian kopi itu resepnya semua kedai hampir sama untuk yang manual brew,” ungkap Lilik, sang owner.
Kenapa Kopitro bisa murah? karena biaya operasionanya kecil maka untuk rasa tetap dia jaga, itu sudah SOP banget. Dari cara penyajiannya walaupun gerobak, kita menyediakan timbangan, suhu air, rasio, kekasaran biji pada saat diblender juga dijaga, jadi tantangan manual brew itu adalah menjaga konsistensi rasa, itu yang susah.

“Kopinya harus berapa gram, suhunya pakai berapa derajat, kekasarannya pada saat bikin kopi A sizenya beda, pada sat kita bikin kopi susu/kopi tubruk itu kekasarannya pun berbeda,” kata dia.
Menariknya lagi, kata Lilik, di Kopitro itu hanya menyediakan 5 menu, diantaranya es kopi susu, vietnam drip, kopi tubruk, kopi filter tanpa ampas. “Kopi filter itu jenisnya banyak, ada Kalita Wave, Pour Over V60, Chemex, Melitta dan lain sebagainya. Ini yang sering dikompetisikan di dunia, ini belum tentu semua orang bisa,” urainya.
Harga yang ditawarkanpun bervariasi, untuk es Kopi dibanderol Rp.15.000, Vietnam drip Rp.13.000, kopi tubruk Rp. 13.000, dan V60 harganya Rp.18.000, dan V60 ini adalah menu pilihan yang paling mahal, karena ia menggunakan kopi Arabica yang disajikan tanpa gula. “Biasanya, pengunjung disini pesannya es kopi susu sama V60. Dan itu yang jadi idola di Kopitro,” tuntasnya. (RXK/AGS/ALN)