Langit Takkan Menjatuhkan Beban yang Mematahkan, ini Sebabnya!
Portal Kawasan, JAKARTA – Di sebuah negeri bernama Kehidupan, setiap insan adalah musafir yang berjalan di jalan takdirnya.
Ada yang melangkah ringan di ladang keberuntungan, ada pula yang tertatih di jalan berbatu ujian.
Namun, langit punya aturan: ia takkan menjatuhkan hujan yang membuat tanah retak, takkan menurunkan beban yang membuat bahu patah.
Setiap amal adalah benih yang ditanam. Yang menanam kebaikan akan memanen buah manisnya, sementara yang menanam keburukan akan menuai duri-duri tajam.
Tapi bagaimana jika tangan gemetar dan tak sengaja menjatuhkan benih di tanah yang salah? Haruskah langit murka atas kelalaian yang tak disengaja?
Para musafir pun menengadahkan tangan, memohon pada Penguasa Takdir:
“Jangan hukum kami atas langkah yang keliru, jangan timpakan kepada kami beban sebagaimana yang pernah dipikul oleh mereka sebelum kami. Jika beban ini terasa menghimpit, mohon ringankanlah. Jika langkah ini tersesat, mohon tuntunlah.”
Mereka tahu bahwa perjalanan ini bukan tentang seberapa jauh kaki melangkah, tapi seberapa kuat hati bertahan.
Mereka paham bahwa langit tidak hanya menurunkan badai, tetapi juga cahaya.
Dan dalam cahaya itu, mereka berlindung, berharap pertolongan datang sebelum gelap benar-benar menelan harapan. (AGS/ALN)