Masjid Al Kautsar Tebarkan Daging Qurban ke 373 KK di Slamet Riyadi
Portal Kawasan, JAKARTA – Di bawah langit cerah Idul Adha 1446 H, Masjid Al Kautsar di Kebon Manggis, Matraman, menjadi mata air berkah yang mengalirkan kebaikan ke penjuru RW 04.
Seperti hembusan angin dari Bukit Mina, semangat kurban membuncah dari halaman masjid, menjelma menjadi potongan-potongan daging yang sarat makna, lalu dihantarkan ke tangan-tangan warga yang menanti dengan syukur.

Sebanyak 373 kepala keluarga (KK) di RW 04 menerima bingkisan kurban yang tak sekadar daging, tetapi juga secarik kasih sayang yang diantar lewat peluh para panitia dan relawan.
Dari Halaman Masjid ke Pintu Rumah: Daging Kurban Menyatukan Warga RW04
Pembagian ini menjangkau sembilan RT, dengan rincian: RT01 sebanyak 36 KK, RT05 sebanyak 12 KK, RT06 sebanyak 36 KK, RT07 sebanyak 20 KK, RT08 sebanyak 91 KK, RT09 sebanyak 26 KK, RT10 sebanyak 69 KK, RT11 sebanyak 46 KK, dan RT12 sebanyak 37 KK.

“Alhamdulillah, atas pertolongan dan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, kami Masjid Al Kautsar Matraman dimudahkan untuk menyalurkan daging hewan kurban kepada masyarakat sekitar,” ujar Ustaz Ravi Hendrian, Ketua Panitia Kurban, kepada Portal Kawasan, Sabtu (7/6/2025). Suaranya teduh, namun sarat semangat, seperti gema takbir yang menyentuh langit fajar.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar masjid dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Ini adalah bentuk upaya kami dalam menumbuhkan semangat berbagi, mempererat ukhuwah, dan menyemarakkan hari raya Idul Adha yang penuh keagungan ini,” ungkapnya.
Tak hanya urusan logistik yang diurus dengan cermat, tetapi juga niat yang dibungkus tulus. Setiap bagian daging yang dibagikan menjadi simbol pengorbanan dan cinta yang tak kasat mata.

“Kami berharap, setiap tetes keringat dan setiap bagian kurban yang tersalurkan menjadi amal shalih yang diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta menjadi sumber keberkahan bagi para shohibul qurban, panitia, relawan, dan seluruh jamaah yang terlibat,” lanjut ustadz Ravi.
Kurban Tak Sekadar Daging: Masjid Al Kautsar Hidupkan Ruh Berbagi
Sembari mengiringi pembagian itu dengan doa, panitia berharap bahwa semangat kurban tak berhenti di hari tasyrik. “Semoga semangat qurban ini terus hidup dalam hati kita, sebagai wujud cinta, ketaatan kita kepada Allah dan kepedulian terhadap sesama,” tutupnya.

Idul Adha tahun ini telah menjadi saksi: bahwa ketika hati-hati bersatu dalam semangat Ibrahim, maka kurban bukan sekadar tradisi, ia menjadi nyala cahaya dalam kehidupan masyarakat.
Semoga kobaran cinta dan keikhlasan ini terus menyala, menjadi pelita dalam gelap, dan mengantarkan kita pada ridha Ilahi. (AGS/ALN)