Mendagri Tito Karnavian: Industri Kerajinan Tangan Jadi Pilar Ekonomi Daerah
Portal Kawasan, BALIKPAPAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa sektor industri kerajinan tangan tak boleh dipandang sebelah mata. Menurutnya, sektor ini justru memiliki peran vital dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadi tulang punggung UMKM yang menyumbang 60 persen dari struktur APBD.
“Kerajinan adalah bagian dari UMKM, dan UMKM ini penyumbang terbesar pendapatan daerah. Jadi, jangan pernah remehkan peran kerajinan tangan,” ujar Mendagri dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (11/7).
Mendagri menjelaskan, keberadaan sektor swasta seperti industri kerajinan memiliki efek domino yang besar. Jika sektor ini berkembang, maka daya beli masyarakat akan meningkat, konsumsi rumah tangga tumbuh, dan pada akhirnya mendorong laju ekonomi nasional.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga tren pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, pertumbuhan di atas 3 persen menjadi sinyal positif untuk pengurangan kemiskinan, penurunan angka stunting, dan penciptaan lapangan kerja.
“Kalau bisa tumbuh di atas rata-rata nasional yang sekarang 4,87 persen, maka kesejahteraan rakyat akan ikut terangkat. Kalau bisa capai 6 sampai 7 persen, itu indikator terbaik,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri turut mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan I tahun ini yang berada di angka 4,08 persen. Ia mendorong agar Pemerintah Provinsi Kaltim bekerja sama dengan BPS dan para pakar untuk merancang strategi peningkatan ekonomi yang lebih progresif.

Transaksi Capai Rp1,5 Miliar
Sementara itu, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan gelaran HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan. Berdasarkan data panitia, perputaran transaksi selama rangkaian acara mencapai angka Rp1,5 miliar.
“Angka ini cukup menggembirakan dan menjadi bukti bahwa UMKM kita punya potensi besar. Semoga kegiatan seperti ini bisa lebih sering digelar untuk mengangkat pelaku usaha lokal,” ujar Tri usai meninjau booth pameran kerajinan.
Ia juga mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemprov Kaltim dalam menyukseskan acara. Tak hanya menampilkan ragam kerajinan, pengunjung juga dimanjakan dengan wisata kuliner khas daerah serta berbagai buah tangan khas Kalimantan.
“Semua elemen luar biasa. Mulai dari antusiasme pengunjung, pelayanan hotel, hingga keramahan warga Balikpapan sangat mendukung acara ini,” pungkasnya.
Sebagai penutup acara, Mendagri bersama Gubernur Kaltim dan sejumlah pejabat menekan tombol sirene sebagai simbol berakhirnya perayaan. Ribuan masyarakat turut memadati lokasi, merayakan momen ini dengan penuh semangat. (STI/ALN)