Mendikdasmen: Iduladha Momen Menyucikan Jiwa dan Menguatkan Akhlak
Portal Kawasan, TANGERANG SELATAN – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengajak umat Islam memaknai Hari Raya Iduladha sebagai momentum spiritual untuk menyucikan jiwa dan memperkuat akhlak mulia. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan khutbah Salat Iduladha di Tangerang Selatan, Jumat (6/6).
“Hari ini kita semua merayakan ibadah Iduladha sebagai syariat dan risalah Islam yang Allah turunkan untuk umat manusia. Iduladha harus kita hayati sebagai puncak ketakwaan dan keikhlasan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Mu’ti di hadapan ratusan jamaah.
Dalam khutbahnya, Menteri Mu’ti menekankan tiga tujuan utama perayaan Iduladha, sebagaimana dijelaskan dalam kitab karya Prof. Ahmad Zahro. Pertama, sebagai sumber kebahagiaan.

Kedua, menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama. Dan ketiga, menjadi landasan tegaknya keadilan serta terciptanya maslahat yang hakiki bagi umat manusia.
“Ibadah kurban bukan sekadar ritual, melainkan simbol pembersihan jiwa, penundukan hawa nafsu, dan pemupusan egoisme. Ini adalah jalan menuju kohesi sosial dan kehidupan yang penuh rahmat,” terang Mu’ti.
Lebih jauh, ia mengajak masyarakat menjadikan Iduladha sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus mempererat hubungan antarmanusia. Kurban, menurutnya, adalah wujud nyata dari keimanan dan ketakwaan yang berdampak sosial.

“Substansi berkurban adalah membunuh sifat kebinatangan dalam diri kita dan memutus sekat-sekat sosial. Dengan itu, kita berharap lahir generasi yang berakhlak dan berjiwa sosial tinggi,” ujarnya penuh harap.
Mengakhiri khutbahnya, Menteri Mu’ti memimpin doa bersama agar ibadah di Hari Raya Kurban ini menjadi pijakan kuat untuk terus menebar kebaikan bagi bangsa dan negara.
“Semoga Iduladha ini menguatkan tekad kita untuk menjadi insan bertakwa yang membawa manfaat bagi sesama,” pungkasnya. (KRS/ALN)