Menjaring Awan Digital: Betawi Mengayuh Perahu Budayanya ke Metaverse
JAKARTA – Di tengah riuhnya dunia digital yang makin tak berbatas, dua sosok penjaga budaya Betawi, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) dan Forum Jurnalis Betawi (FJB), memilih tak tinggal diam.
Mereka menyalakan lentera di samudra maya, menghadirkan “Podcast Betawi: Serial”, sebuah perahu suara yang akan mengarungi samudra digital, membawa cerita Betawi ke cakrawala baru bernama Betawi-verse.
Di layar perdananya, layar digital itu terbuka untuk Mpok Elda, nama manis dari Dr. Siti Elda Hiererra, seorang anak Betawi dari Rawa Belong, yang kini menjadi nahkoda di lautan metaverse.
Dosen di Binus University dan Direktur Program ISACA Indonesia ini menjembatani dua dunia: yang membumi dalam budaya, dan yang membayang dalam dunia maya.
”Metaverse bukan hanya milik Silicon Valley. Ini peluang bagi kita, orang Betawi, untuk membuat rumah budaya dalam dunia virtual. Aye mau bikin Betawi-verse,” ujar Mpok Elda, Kamis (24/04).
Dalam episodenya, ia bercerita tentang mimpinya membawa budaya Betawi ke semesta digital, seperti ia pernah membantu mewujudkan metaverse untuk Candi Borobudur.

Kini, waktunya tanah kelahirannya, Jakarta, si kota tua yang nyaris berumur 500 tahun membuka pintu ke ranah maya, agar anak-anak Gen Z bisa bersua budaya lewat cara yang mereka kenal: layar dan suara.
Bang Beky Mardani, Ketua Umum LKB, menyambut hangat pelayaran ini. “Kebudayaan tak bisa dijaga sendirian. Ia butuh awak, dayung, dan angin kolaborasi. Maka LKB membuka pelabuhan untuk siapa saja yang cinta Betawi,” katanya.
Sementara Bang Syakur Usman, Ketua FJB, melihat podcast ini sebagai jembatan emas menuju tahun 2027, ulang tahun ke-500 Jakarta. “Kita ingin Betawi tidak hanya hidup di gang sempit dan lenong, tapi juga di algoritma dan layar ponsel. Supaya yang jauh tetap bisa merasa dekat, dan yang muda tetap merasa memiliki,” harapnya.

Mpok Amira Kareem, mantan None Jakarta dan pengurus LKB, memandu episode ini dengan gaya yang renyah dan bersahaja, seperti tukang roti keliling di pagi hari yang dinanti. Disiarkan langsung di TikTok @lkbtiktok123, podcast ini bukan hanya mengalir, tapi menari.
Lewat “Podcast Betawi: Serial”, FJB dan LKB menyulam benang merah: pelestarian, edukasi, dan kebanggaan. Sebuah rumah maya tempat komunitas Betawi di mana pun berada bisa saling bertemu, bercerita, dan berkarya. Dari kampung ke kampus, dari layar ke layar, dari masa lalu menuju masa depan.
Kini, Betawi tidak hanya terdengar dari tanjidor atau mercon lebaran. Ia juga hidup dalam sinyal, dalam suara, dalam metaverse. Dan siapa sangka, perahu ini telah mulai berlayar. (AGS/ALN)