Nggak Melulu Nyeri Dada, Ini 8 Tanda Masalah Jantung yang Sering Diabaikan
Jakarta – Salah satu tanda yang paling umum terkait penyakit jantng adalah nyeri dada yang hebat. Rasa sakit akibat serangan jantung biasanya digambarkan sebagai rasa berat, sesak, atau tekanan pada dada.
Terlebih, nyeri dada yang meningkat saat beraktivitas tetapi hilang saat beristirahat bisa jadi merupakan angina, yang membuat seseorang berisiko terkena serangan jantung atau stroke.
Meskipun demikian, masalah jantung juga dapat terwujud dalam keluhan ringan yang tidak melibatkan nyeri dada sama sekali. Pasalnya, gejala penyakit jantung atau peredaran darah dapat timbul di perut, paru-paru, bahkan kaki.
Dikutip dari The Sun, berikut adalah 8 tanda masalah jantung ‘normal’ selain nyeri dada.
1. Merasa kelelahan yang tidak biasa
Jika seseorang bekerja berjam-jam atau mengalami kesulitan tidur, kelelahan yang dialami mungkin tidak berhubungan dengan jantung.
Namun, jika mengalami kelelahan luar biasa tanpa adanya perubahan gaya hidup atau aktivitas, hal ini perlu dikhawatirkan.
Menurut the British Heart Foundation (BHF), merasa lelah sepanjang waktu tanpa sebab dapat menjadi gejala gagal jantung dan kondisi lainnya.
2. Merasa mual
Rasa mual merupakan gejala non-spesifik lainnya yang dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi yang berbeda. Namun, seseorang harus waspada jika merasa mual atau muntah bersamaan dengan nyeri dada.
“Jika Anda mengalami nyeri dada yang hebat bahkan ketika Anda hanya duduk-duduk tanpa melakukan apa pun dan Anda juga merasa mual, itulah saatnya untuk memanggil ambulans,” ungkap Profesor David Newby dari BFH.
Dia menambahkan, nyeri jenis gangguan pencernaan atau sensasi terbakar di dada atau perut bisa menjadi tanda serangan jantung atau masalah jantung terkait, karena jantung dan saluran ke perut yang berdekatan.
Sementara itu, sensasi tersedak atau sesak di tenggorokan bisa jadi merupakan tanda angina.
3. Ketidaknyamanan pada rahang, punggung, atau perut
Menurut Profesor Newby, serangan jantung dapat menyebabkan rasa sakit menyebar ke rahang atau punggung seseorang. National Health Service menambahkan seseorang mungkin juga merasakan nyeri yang menjalar ke leher, lengan, dan perut.
Beberapa bukti pun menunjukkan bahwa wanita tidak selalu mengalami gejala serangan jantung yang umum. Rasa sakit di bagian tubuh lain juga menjadi tanda bahaya.
4. Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
Gejala masalah jantung juga dapat muncul di kaki.
“Pembengkakan yang tidak dapat dijelaskan, yang dikenal sebagai edema, di kaki, pergelangan kaki atau perut, mungkin juga merupakan tanda-tanda gagal jantung,” kata seorang dokter umum di Pall Mall Medical dr M Adil U Khan.
Profesor Newby memperingatkan gejala ini tidak boleh diabaikan terutapa jika pergelangan kaki menjadi sangat besar. Namun, ia menegaskan bahwa pembengkakan juga dapat disebabkan oleh obat-obatan seperti tablet tekanan darah.
Gejala lain yang dapat muncul pada kaki adalah sensasi kram yang mencengkram di betis saat berjalan.
Hal ini perlu diperiksakan karena bisa jadi merupakan tanda penyakit arteri perifer, penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang membawa darah ke jantung akibat penumpukan zat lemak.
5. Merasa pusing atau pingsan
Merasa pusing atau bahkan pingsan dapat merupakan tanda-tanda serangan jantung atau ada sesuatu yang tidak beres dengan jantung.
“Jika pingsan atau gejala lainnya menjadi masalah, berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan dan jadwalkan janji temu dengan dokter atau ahli jantung,” ungkap dr Khan.
6. Merasa kehabisan napas
Kehabisan napas merupakan hal yang normal ketika sedang berolahraga. Namun, merasa kehabisan napas saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama jika belum pernah dialami sebelumnya, bisa menjadi pertanda kondisi jantung yang berpotensi serius.
Hal ini termasuk kondisi seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan irama jantung yang tidak normal seperti fibrilasi atrium. Bicaralah dengan dokter sesegera mungkin jika mengalami hal ini.
7. Berkeringat yang tidak biasa
Jika sedang aktif secara fisik, berkeringat bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Namun, jika seseorang berkeringat tanpa alasan yang jelas diiringi dengan nyeri dada, ini adalah tanda untuk segera mencari bantuan.
8. Detak jantung yang tidak teratur
Menurut Profesor Newby, jantung yang berdetak kencang sesekali atau dua kali bukanlah tanda yang harus segera dikhawatirkan. Namun, ia menekankan bahwa jika jantung berdetak sangat cepat dengan irama yang tidak teratur, hal ini perlu segera ditangani.
“Jika jantung Anda berdetak sangat cepat dan melompat-lompat tidak menentu, maka saat itulah Anda harus menemui dokter Anda. Jika Anda merasa seperti ini dan kemudian Anda mengalami pingsan, hubungi ambulans,” jelas Profesor Newby.