Pahlawan Kesiapsiagaan: BPBD DKI Jakarta Kobarkan Semangat Tangguh Melawan Bencana
JAKARTA – Di tengah denyut nadi ibu kota yang tak pernah tidur, barisan penjaga keselamatan bergerak tanpa henti. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar simulasi dan sosialisasi kebencanaan di berbagai titik vital kota, memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025.
Dengan tekad sekuat baja, BPBD mengunjungi fasilitas kesehatan, lembaga pendidikan, dan permukiman, mulai dari Kwarda Pramuka DKI Jakarta, taman kanak-kanak, madrasah, sekolah dasar hingga menengah, rumah sakit, hingga rumah susun Pasar Rumput. Setiap sudut kota disisir, setiap jiwa disentuh dengan semangat kesiapsiagaan.

“Kami tidak hanya bertugas, kami berjuang untuk membangun budaya sadar bencana,” tegas Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Senin (28/4).
Bagi BPBD, Hari Kesiapsiagaan Bencana bukan sekadar seremonial. Ini adalah seruan perang melawan ketidaksiapan, ajakan sakral untuk seluruh warga—dari anak-anak mungil hingga para orang tua—agar mampu berdiri tegak menghadapi amukan alam.

Melalui simulasi evakuasi gempa bumi dan sosialisasi pengetahuan kesiapsiagaan, BPBD menanamkan keterampilan bertahan hidup sebagai tameng utama. Tiap peserta dibimbing layaknya kesatria, ditempa untuk menjadi garda pertama bagi diri dan komunitas mereka.
“BPBD DKI Jakarta berkomitmen terus mengedukasi dan memberdayakan masyarakat agar tercipta lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana,” tandas Isnawa, dengan semangat yang menggelegak seperti api perjuangan.
Dalam bayang-bayang ketidakpastian alam, Jakarta kini tidak lagi berdiri sendiri. Di balik gemuruh kota, telah lahir para pahlawan baru, mereka yang siap melindungi, melawan, dan menang. (QWK/RXC/ALN)