Parade Kurban Permata MHT: Sapi Bergoyang, Kampung Bergemuruh!
Portal Kawasan, JAKARTA – Subuh belum sempat nyengir, tapi di Lapangan Paragon, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, udah kayak pasar malam!
Ormas kebanggaan warga Betawi, Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (Permata MHT), bikin geger kampung lewat hajatan akbar: Pemotongan Hewan Kurban Idul Adha 1446 H / 2025 M dengan tema “Permata Berkurban”.
Bayangin aja, 7 ekor sapi ukuran jumbo digiring ke lapangan dengan penuh khidmat, siap disembelih untuk menunaikan ibadah penuh makna.

Nggak cuma itu, 1 ekor sapi spesial juga dikirim buat DPC Permata MHT Jakarta Utara. Jadi totalnya? 8 ekor sapi montok yang siap dibagi berkahnya!
Sapi-sapi kece ini bukan sembarangan lho, gengs! Mereka hasil dari gotong royong para petinggi kota: mulai dari Sekda DKI, PT Ancol Tbk, Dishub DKI, sampe para Walikota seantero Jakarta, dari Barat sampe Utara. Pokoknya, ini kurban kelas VIP!

Sebanyak 500 kantong daging didistribusin ke warga yang berhak, dari masyarakat sekitar, pejuang PPSU Kelurahan Sukabumi Selatan, sampai seluruh Korwil DPC Permata MHT buat dibagi-bagi di kampungnya masing-masing. Ini bukan bagi-bagi biasa, ini bukti kepedulian yang berdaging!
Acara ini makin semarak dengan kehadiran para tokoh beken Permata MHT. Sebut aja HM Nuh, H Beky Mardani, H Supli Ali, H Hamzah, H Yusron Sjarief, H Mar’ie, Ustad Zaini Hamdan, H Sarnadi Adam, Syahril Burhan (ketua panitia yang pantang lelah), Bang Fery, Bang Zefri, Bang Dayat, dan nggak ketinggalan Pak Lurah Sukabumi Selatan Abdul Rosid yang selalu siap sedia turun ke lapangan.
Sekjen DPP Permata MHT, H Supli Ali, bilang kalo kurban ini bukan cuma potong-potong biasa.
“Ini ibadah yang luar biasa. Kurban tuh cara kita mendekat ke Allah SWT, sekaligus bukti nyata rasa sayang ke sesama. Kita ngikutin teladan Nabi Ibrahim AS, taat, ikhlas, dan penuh kepedulian,” ujarnya mantap.
Sementara itu, H Hamzah sang bendahara juga nyorotin sisi sosial dari kegiatan ini.

“Ini bukan sekadar nyembelih hewan, tapi simbol perjuangan, solidaritas, dan semangat berbagi ala Permata MHT!”
Ketua Harian Permata MHT, HM Nuh, pun angkat topi buat semua panitia dan warga yang ikut nyuksesin acara:
“Terima kasih buat semua, apalagi Pak Lurah yang luar biasa bantuannya. Ini bukti nyata kalo warga Betawi kalau udah kompak, bisa bikin Jakarta gemetar haru!” ungkapnya.

Gak lupa, beliau ngingetin pentingnya kekompakan masyarakat Betawi buat jaga identitas, budaya, dan masa depan Jakarta.
“Betawi itu akar. Kalo kita bersatu, Betawi bisa terus berjaya, apalagi Jakarta mau masuk usia 500 tahun dan jadi kota global!” tambahnya.

H Beky Mardani, pengurus DPP Permata MHT sekaligus Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), ikut nimbrung sembari senyum lebar: Kurban ini bagian dari budaya kita juga. Bukan cuma syariat, tapi juga bentuk rasa syukur dan solidaritas. “Di sinilah ruhnya masyarakat Betawi hidup!” ucapnya.
Begitulah gegap gempita Permata MHT menyambut Idul Adha: bukan cuma nyembelih sapi, tapi juga nyembelih ego, demi kebersamaan, ketakwaan, dan budaya Betawi yang makin membara! (AGS/ALN)