Pasca Dilantik, M. Taufik Zoelkifli Langsung Gelar Reses di Jatinegara Kaum
Portal Kawasan, JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Drs. H.M Taufik Zoelkifli, M.M berhasil melaksanakan Reses untuk menyerap aspirasi sekaligus Silaturahim bersama warga di wilayah Jatinegara Kaum, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Selasa 12 November 2024.
Pada kegiatan kali ini M. Taufik Zoelkifli atau akrab disapa MTZ mengatakan bahwa serap aspirasi ini adalah kewajiban bagi para anggota dewan untuk berkunjung ke masyarakat sekaligus menampung permasalahan di lingkungan. Pada kunjungan malam itu, Ia membawa serta perwakilan dari Sudinakertrans.
Aldino, salah seorang perwakilan dari Sudinakertrans dalam hal ini memiliki beberapa layanan secara umum, layanan terhadap masyarakat yang belum bekerja, layanan bagi para pekerja serta yang sudah pernah bekerja alias pensiunan.
Salah satu kegiatan yang utama yakni memberikan layanan informasi lowongan seluas-luasnya baik secara langsung (online) atau tidak langsung (offline). Kalau langsung bisa melalui online sistem berbasis ketenagakerjaan Karirhard, kalau aplikasi plat merah yaitu karirhub. Itu semua tidak berbayar alias gratis utuk seluruh pelatihan sampai lowongan pekerjaan.
“Nah, kalau secara offline kami memberikan layanan informasi yang ada di kantor kami. Kegiatan jobfair, kami kerap mengadakan jobfair 3 kali setahun, kelulusan dari sekolah antara Juni-Juli di 2024. Tahun 2025, terjadwal 3 kali dengan mengundang sebanyak 40-50 perusahaan, dengan penerimaan sebanyak 3000-5000 lowongan pekerjaan,” papar Aldino, saat memberikan sambutan kepada masyarakat Jatinegara Kaum, Selasa (12/11).

Kemudian, kata Aldino, adapula layanan pelatihan kerja khusus di Sudinaker Jaktim, layanan pelatihan berbasis kewirausahaan. Seperti Jakpreneir yang merupakan bentuk layanan secara global serta wirausaha terpadu. Pelatihan lainnya berbasis kompetensi, yaitu SIM dan Satpam.
“Insya Allah, di tahun 2025 akan ada pelatihan sim A sebanyak 800 orang. Menyesuaikan terhantung kebutuhan. Pelatihan itu nantinya akan mendapat sertifikat. Di sisi lain, kami juga punya pelatihan formal, pusat pelatihan kerja,” imbuhnya.
Kemudian, kata dia, ada juga pelatihan kerja khusus las, ini yang disebut primadona jaminan untuk masuk persentasinya tinggi, tapi angkatan yang dilatih sedikit dan lama pelatihan ada pelatihan las bawah air dibutuhkan di industri perkapalan. Selain itu ada layanan pemagangan baik dalam maupun luar negeri.
“Kami akan memfasilitasi, persyaratan Sudinaker Jaktim bisa dicek melalui IG atau datang langsung ke walikota Jaktim. Kita juga ada kegiatan transmigrasi, mengelola desa di tengah hutan dan akan mendapatkan tanah seluas 2 hektar, untuk sekeluarga,” paparnya.

Menanggapi hal itu, banyak warga mengeluhkan perihal sulitnya mendapatkan pekerjaan, bahkan untuk melamar sebagai ojek online pun harus memiliki SIM C. Sementara program yang ada di pelatihan hanya berupa SIM A.
“Terkait kebutuhan warga DKI Jaktim, SIM A. Pada prinsipnya kami sudah mendorong itu serealistis mungkin. Kami sudah diskusikan ke tingkat Provinsi, dan yang paling realistis, adalah SIM A, karena yang menampung banyak instansi swasta terutama taksi, sebaliknya motor belum ada yang seperti itu,” jawab Aldino.
Aspirasi juga datang dari Ketua RT 04, Wowo Kusnandar. Menurutnya, ketenagakerjaan saat ini sudah beralih ke model IT, pelatihan ada penyaluran tersendiri khusus yang dilatih oleh masyarakat sudah siap memasuki dunia kerja.
“Kami sudah melakukan itu semua kenapa itu semua kami concern di bidang tersebut, contoh kejuruan yang ada sudah kami perbaiki. Saat ini yang dibutuhkan adalah Barista untuk menjadi seorang juru olah kopi, itupun pelatihan kami juga terbatas. Kami juga akan mengurangi pelatihan otomotif berbasis roda 4 karburator, dan beralih ke pelatihan otomotif berbasis elektrik di pusat pelatihan kerja di Jaktim,” pungkas Aldino. (AGS/RXK/ALN)