Perkuat Keamanan Bandara, Polri dan Bea Cukai Gelar Seminar Nasional Kolaborasi K-9
Portal Kawasan, JAKARTA – Upaya memberantas peredaran barang ilegal di bandara semakin diperkuat dengan kolaborasi antar lembaga. Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri bersama Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Direktorat Interdiksi Narkotika DJBC, dan Garis Creative menggelar Seminar Nasional bertajuk “Kolaborasi Antar Lembaga Guna Optimalisasi Pelacakan Barang Ilegal di Bandara dengan Anjing Pelacak/K-9” di Auditorium Gedung D Universitas Trisakti.
Acara ini menjadi ajang penting dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa dan publik mengenai peran strategis unit K-9 dalam mendeteksi narkotika, bahan peledak, serta barang ilegal lainnya di bandara.
Seminar ini terbagi menjadi dua segmen, yaitu diskusi akademik yang dipandu oleh Dr. (Cand) Giok Kinski Maharani Detri, S.H., LL.M., serta demo simulasi pelacakan oleh Satuan Detasemen K-9 Ditpolsatwa.
Kolaborasi Kunci Keberhasilan
Dalam sambutannya, Kombes Pol Gatot Aris Purbaya, S.I.K., Kasubdit Pelacakan dan Penangkalan Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, menegaskan bahwa sinergi antar lembaga menjadi faktor utama dalam memaksimalkan efektivitas K-9 di lapangan.
“Kolaborasi ini bukan hanya sekadar sinergi antar institusi, tetapi juga strategi utama dalam memperkuat upaya penanggulangan peredaran barang ilegal. Dengan pemanfaatan unit K-9 yang optimal, kita dapat meningkatkan deteksi dini serta mempercepat proses interdiksi di bandara,” ujar Gatot Aris.

Seminar ini juga dihadiri oleh tokoh penting, di antaranya Todotua Pasaribu, S.T., Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, serta Denny Benhard Parulian, Kepala Subdirektorat Unit Anjing Pelacak (K-9) Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Kehadiran influencer Floki and the Clan, yang juga merupakan Duta Polsatwa Korsabhara Baharkam Polri, turut memeriahkan acara dengan memperkenalkan peran K-9 kepada generasi muda melalui media sosial.
Harapan untuk Regulasi dan Implementasi Lebih Baik
Fakultas Hukum Universitas Trisakti menargetkan agar seminar ini menghasilkan kajian akademik yang dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi kebijakan dalam meningkatkan efektivitas regulasi dan implementasi unit K-9 di lingkungan bandara.
Dengan semakin eratnya kolaborasi antara Polri, Bea Cukai, dan akademisi, diharapkan sistem pengawasan terhadap peredaran barang ilegal di Indonesia semakin kuat, serta memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan. (AGS/ALN)