Posyandu Balita RW04 Berbalut Kebaya: Meriahkan Hari Kartini, Sambut Balita Penuh Cinta

JAKARTA – Di suatu pagi cerah di Jalan Slamet Riyadi IV, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Posyandu Balita RW04 berdandan cantik. Seolah mengerti semangat Hari Kartini, Posyandu itu mengenakan “kebaya” terbaiknya lewat ibu-ibu kader yang anggun berselendang semangat.

Posyandu Balita RW04 tak hanya menjadi tempat timbang dan ukur, tetapi berubah menjadi pelukan hangat bagi 105 balita yang datang. Dengan kebaya beraneka warna, para ibu kader menyambut setiap anak kecil yang datang seperti menyambut pahlawan kecil masa depan.

“Ibu-ibu di sini sudah siap dari pagi, pakai kebaya semua. Ini bentuk kita memperingati Hari Kartini sambil tetap menjalankan tugas rutin Posyandu,” tutur Ibu A’i, sosok senior yang menjadi ruh kegiatan ini.

Seperti biasa, kegiatan Posyandu Balita diadakan sebulan sekali, bergantian dengan Posyandu Lansia. Bagi RW04, momen ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bukti cinta mereka menjaga generasi penerus.

Di tengah riuh tawa balita yang bertabur warna, Posyandu RW04 bersyukur. Tak ada satupun balita di wilayah ini yang masuk kategori stunting. Sebuah prestasi yang diraih dari kerja keras, edukasi, dan perhatian tak henti.

Namun, Posyandu RW04 juga menyimpan satu kisah kecil yang mengusik nuraninya. Seorang balita di RT012 tercatat berada di bawah garis merah (BGM). Tubuh mungil itu tumbuh lambat, bukan karena takdir, melainkan pola makan dan jam tidur yang kurang teratur.

“Kalau begini terus, nanti berpengaruh ke pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Bisa berdampak ke prestasi belajar juga,” kata Ibu A’i, suaranya lembut namun penuh keprihatinan.

Hari itu, Posyandu RW04 bukan hanya tempat timbang badan dan ukur tinggi, tapi menjadi panggung bagi semangat Kartini masa kini — para ibu yang menjaga mimpi dan masa depan anak-anak dengan balutan kebaya, cinta, dan harapan. (AGS/RXC/ALN)