Presiden Prabowo Serukan Makna Kurban sebagai Cinta dan Ketulusan
Portal Kawasan, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunaikan Salat Iduladha 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6) pagi. Dalam balutan suasana khidmat, ribuan jamaah memadati masjid terbesar di Asia Tenggara itu sejak subuh.
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 06.35 WIB. Ia disambut hangat oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Pelaksana Harian Menteri Agama Prof. Sahiron, serta Plt. Imam Besar Masjid Istiqlal Dr. Mulawarman.

Salat dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan Imam H. Mutakhir Abdurahman, Lc., MA. Bertindak sebagai khatib adalah Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., yang menyampaikan khutbah bertema “Menebar Cinta Kasih Melalui Ibadah Kurban.”
Dalam khutbahnya, Prof. Wan Jamaluddin mengajak jamaah untuk memaknai kurban sebagai ekspresi cinta, kepada Tuhan dan sesama manusia.

“Ibadah kurban bukan sekadar penyembelihan hewan. Ia adalah manifestasi keikhlasan, kepedulian sosial, dan cinta kasih,” ujarnya lantang.
“Kurban adalah bentuk aktualisasi ketaatan kepada Allah dan kepedulian kepada sesama.”

Khatib juga menekankan pentingnya menjadikan Iduladha sebagai momentum untuk memperkuat persatuan bangsa serta membangun ketahanan keluarga dan perdamaian dunia.
“Mari kita warisi semangat pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim. Bangsa yang besar dibangun dari ketulusan, kerja sama, dan pengorbanan semua elemen,” tegasnya.

Presiden Prabowo tampak khusyuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah. Selesai salat, beliau menyapa sejumlah tokoh nasional yang turut hadir, di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, para pimpinan lembaga negara, menteri kabinet, hingga para duta besar negara sahabat.
Semarak Iduladha di Masjid Istiqlal tak hanya menjadi simbol ibadah, tetapi juga ajang kebersamaan lintas lapisan masyarakat, sebuah perwujudan nyata dari semangat berkurban demi negeri. (AGS/ALN)