Raih Simpati Masyarakat, MTZ Gelar Aktivitas Rutin di Dapil IV
portalkawasan.com, JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Drs. H.M. Taufik Zoelkifli, MM. berhasil menyita simpati masyarakat, khususnya kaum pemuda lewat berbagai program yang rutin dijalankan baik selama masa reses hingga masa berlangsungnya musim kampanye.
Program-program kampanye yang kerap dilakukan MTZ di berbagai wilayah disambut baik oleh berbagai kalangan karena menyangkut soal keagamaan, soisal kemasyarakatan serta kesehatan, salah satunya dengan senam sehat yang sempat digelar di wilayah Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Menariknya, kontestasi Pemilu yang diselenggarakan secara serentak membuat fokus masyarakat tertuju pada kampanye presiden. Padahal, bukan saja hanya pemilihan presiden dan wakil presiden akan tetapi Pemilu ini juga tertuju pada calon legislatif baik untuk DPR RI, DPRD serta DPD.
Dari kubu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Taufik Zoelkifli alias MTZ selaku petahana (incombent) kembali mencalonkan dirinya sebagai calon legislatif (caleg) DPRD. Namanyapun kerap menjadi sorotan publik, khususnya di daerah pilihan (dapil) 4 yakni Matraman, Pulo Gadung dan Cakung.
“Karena dari kubu PKS merupakan pengusung capres nomor urut 01, AMIN, maka kampanye pada tanggal 20 November 2023 di Jakarta itu diawali dengan kampanye Presiden. Oleh karenanya, kita caleg-caleg dari PKS ikut semua berkampanye di Jakarta utara dan di Jakarta timur. Nah, kebetulan saya di wilayah Jakarta Timur, jadi saya ikut berkampanye di Ciracas,” tutur M. Taufik Zoelkifli, saat ditemui Portal Kawasan di Jakarta.

MTZ juga mengatakan, oleh karena musim Kampanye di 2024 ini berbarengan antara caleg dan calon presiden (capres), maka fokusnya jadi terbagi. Masyarakat jadi lebih dominan ke presiden.
“Jadi yang dilihat adalah presidennya. Kekurangan sistem ini ya salah satunya adalah si Partai dan caleg-caleg, jadi tidak terlalu leluasa bahkan cenderung kurang dikenal di masyarakat,” imbuhnya.
Padahal, berbagai upaya terus dilakukan oleh para caleg untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat. Karena menurut MTZ, sekarang ini para caleg atau partai ingin mendompleng popularitas dari calon presiden.

“Misalnya di kubu PKS, Nasdem (Nasional Demokrat) PKB dan Partai Ummat akan menempatkan pak Anies Rasyid Baswedan (Anies) dan Muhaimin Iskandar (cak Imin) dalam Alat Peraga Kampanye (APK) seperti spanduk, stiker poster maupun baliho, tujuannya supaya berdampak baik, karena di Jakarta yang populer pak Anies Baswedan ya. Makanya kita sebagai partai-partai yang mendukung turut mengusung dan ikut meramaikan Pilpres tersebut,” papar MTZ.
Sebaliknya, lanjut dia, dari kubu Gerindra dan koalisinya itu ke capres nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kemudian dari PDIP dan partai lainnya mengusung capres nomor urut 03 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Jadi, kata MTZ, nuansanya lebih ke Pilpres bukan nuansa Pileg. Meski demikian dia tetap jalan terus. Hanya saja, seperti ada yang kurang saat ini, karena tidak ada kampanye akbar. Kalau sebelumnya, sempat ada di Senayan.
“Kalau saya kampanye tetap konsisten untuk menyambangi ke beberapa wilayah yang memang menjadi dapil saya. Jadi kalau capres itu kemarin memang di acara awalnya ada di GOR, di tempat yang lebih besar. Mungkin nanti pada tanggal 10 Februari juga, di akhir masa kampanye baru ke tempat besar lagi,” tukasnya. (AGS/SPR/ALN)