RS Visindo Resmi Dibuka: Layanan Mata Berteknologi Tinggi di Jakarta Selatan
Portal Kawasan, JAKARTA – Di sebuah sudut Jakarta Selatan, pagi itu terasa berbeda. Di bawah langit cerah yang memantulkan sinar mentari, sekelompok tenaga medis dan tamu undangan berdiri dengan senyum lega. Hari itu, Rumah Sakit Visindo resmi beroperasi, membuka babak baru dalam layanan kesehatan mata di ibu kota.
Bukan sekadar rumah sakit baru, RS Visindo hadir membawa misi besar: menghadirkan pelayanan kesehatan mata yang modern, terjangkau, dan berteknologi tinggi, di tengah gaya hidup digital yang kian mengancam kesehatan penglihatan masyarakat perkotaan.
“Masalah penglihatan kini bukan hanya milik orang lanjut usia. Anak muda pun banyak yang mengalaminya akibat pola hidup digital,” ujar dr. Nasrudin, Sp.M, Direktur Utama PT Visi Nasional Indonesia, dalam sambutannya.

Menurutnya, Visindo ingin menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini mungkin abai pada kesehatan mata. Dari pencegahan, pemeriksaan, hingga penanganan berbasis teknologi mutakhir, semua dirancang dalam satu sistem terpadu yang mudah diakses siapa pun.
Ketika Dunia Mulai Kabur
Data Kementerian Kesehatan RI dan PERDAMI mencatat, sekitar 3 persen penduduk Indonesia berusia di atas 50 tahun mengalami kebutaan, dan 70 hingga 80 persen di antaranya disebabkan oleh katarak padahal sebagian besar bisa disembuhkan lewat operasi sederhana.
Namun kini, ancaman baru muncul: miopia (rabun jauh) dan Computer Vision Syndrome (CVS) akibat paparan layar gawai. Pekerja muda yang tiap hari menatap monitor, hingga anak sekolah yang terus belajar daring, semakin rentan mengalami gangguan mata sejak dini.

“Harus ada solusi terhadap meningkatnya masalah penglihatan akibat paparan layar digital dan pola hidup yang kurang sehat. RS Visindo hadir untuk menjawab tantangan itu,” tambah dr. Nasrudin.
Teknologi Tanpa Pisau: Operasi Katarak yang Lebih Aman
Salah satu kebanggaan RS Visindo adalah metode Phacoemulsification (Phaco) — teknik operasi katarak tanpa pisau bedah. Prosedur ini menggunakan getaran ultrasonik untuk menghancurkan lensa mata yang keruh, lalu menggantinya dengan lensa buatan. Prosesnya cepat, presisi, minim risiko, dan pasien bisa kembali beraktivitas dalam hitungan hari.
Selain layanan bedah katarak, Visindo juga menyediakan bedah retina, klinik optik, deteksi dini penyakit mata akibat gaya hidup, hingga program kontrol miopia untuk anak dan remaja.

“Nikmat Mata Itu Luar Biasa”
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dr. KH. Marullah Matali, Lc., M.A., yang hadir dalam peresmian, mengingatkan betapa berharganya nikmat penglihatan.
“Nikmat mata ini luar biasa. Kadang baru terasa saat kehilangan. Maka jagalah dengan baik, dengan memeriksakan kesehatan mata secara rutin dan memperbanyak membaca Al-Qur’an,” ucapnya.
Marullah mengapresiasi kehadiran RS Visindo sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat Jakarta. Di hadapan hadirin, ia mengakhiri sambutannya dengan doa dan pembacaan basmalah sebagai tanda peresmian resmi rumah sakit.
“Dengan izin Allah, pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, Rumah Sakit Visindo saya nyatakan diresmikan. Semoga semakin bermanfaat dan semakin maju,” tuturnya disambut tepuk tangan.

Dari Teknologi ke Kepedulian Sosial
Visindo tak hanya berbicara tentang teknologi, tapi juga hati. Dalam dua bulan terakhir, rumah sakit ini telah melakukan operasi katarak gratis bagi 30 pasien, serta pemeriksaan mata gratis untuk lebih dari 500 warga, termasuk pengemudi ojek daring dalam program Peduli Kesehatan Mata dan Peduli Ojol.
“Kami ingin RS Visindo bukan sekadar tempat berobat, tetapi rumah bagi semua kalangan,” kata dr. Rakhma Indria Hapsari, Sp.M, M.Kes, Komisaris PT Visi Nasional Indonesia. “Di sini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang nyaman, modern, dan terjangkau.”

Menatap Masa Depan dengan Lebih Jernih
Lebih dari sekadar fasilitas medis, RS Visindo adalah simbol perubahan paradigma dari pengobatan menuju pencegahan, dari kesembuhan menuju kesadaran.
Ke depan, rumah sakit ini akan mengembangkan telemedisin, rekam medis elektronik, dan berbagai inovasi digital agar masyarakat bisa menjaga kesehatan mata tanpa batas ruang dan waktu.
“Melalui mata yang sehat, kita bisa melihat dunia lebih jelas, bekerja lebih baik, dan hidup lebih bahagia,” pungkas dr. Nasrudin dengan senyum.
Dan pagi itu, saat pita peresmian terpotong, seakan dunia di sekitar RS Visindo pun menjadi lebih terang bukan hanya karena cahaya matahari, tapi karena harapan baru untuk melihat masa depan dengan lebih jernih. (ALN)