Tragedi di Sungai Ciliwung: Bocah 12 Tahun Tenggelam, Operasi Pencarian Berakhir Haru
Portal Kawasan, JAKARTA – Derasnya arus Sungai Ciliwung kembali menelan korban. Putra, bocah berusia 12 tahun, hanyut terbawa arus saat bermain di tepi sungai bersama teman-temannya pada Kamis, 27 Maret 2025.
Upaya penyelamatan sempat dilakukan, tetapi genggaman tangan teman-temannya tak mampu menahan kuatnya arus sungai.
Kejadian tragis ini terjadi di kawasan Gg. Balai Rakyat RT. 01 RW. 03, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, tepat di sekitar SMK PGRI 28 Jakarta. Saksi mata yang merupakan teman-teman korban hanya bisa berteriak meminta pertolongan saat tubuh Putra menghilang ditelan derasnya air.

Operasi SAR yang Penuh Perjuangan
Tim SAR gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPBD DKI Jakarta, Basarnas, Brimob SAR, dan sejumlah relawan, segera bergerak melakukan pencarian. Dengan perahu LCR dan pemantauan visual darat, mereka menyisir aliran Sungai Ciliwung dari titik kejadian hingga Jembatan Pasar Minggu pada hari pertama pencarian. Namun, hingga sore hari, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.
Hari kedua pencarian kembali dilakukan dengan menyisir hingga kolong fly over Kalibata. Harapan sempat memudar, namun para petugas tak menyerah. Pada hari ketiga, sejak fajar menyingsing, tim SAR kembali turun ke lapangan dengan semangat tak tergoyahkan.

Akhir yang Penuh Haru
Akhirnya, pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 06.50 WIB, setelah tiga hari pencarian penuh perjuangan, tubuh Putra ditemukan dengan radius 1,5 kilometer dari lokasi awal ia tenggelam. Isak tangis keluarga pecah saat jenazahnya diantarkan ke rumah duka di Jl. H. Ali, RT. 04 RW. 04, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati.
Setelah memastikan seluruh prosedur evakuasi berjalan lancar, operasi SAR gabungan resmi ditutup pada pukul 09.30 WIB. Seluruh tim yang terlibat, termasuk BPBD, Basarnas, TNI-Polri, relawan, serta masyarakat setempat, kembali ke satuan masing-masing dengan hati yang lega, meski diselimuti duka.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai. Sungai Ciliwung, dengan keindahannya, tetap menyimpan bahaya yang tak boleh diremehkan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar tak ada lagi nyawa yang hilang sia-sia. (QWK/ALN)