Wagub Rano Resmikan Rute Baru Transjabodetabek: Sawangan–Lebak Bulus Kini Bisa Ditempuh 70 Menit
Portal Kawasan, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat integrasi transportasi lintas daerah. Salah satu langkah terbarunya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan rute baru Transjabodetabek rute Lebak Bulus–Sawangan yang digelar di Halte Transjakarta Lebak Bulus, Rabu (4/6).
Bersama Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, ia juga meninjau langsung progres revitalisasi kawasan Park and Ride Lebak Bulus.
Rute baru ini diharapkan menjadi solusi mobilitas harian warga Depok dan Jakarta, terutama untuk mengurangi kemacetan dan polusi akibat penggunaan kendaraan pribadi. Armada Transjabodetabek akan melayani rute ini dengan 10 bus, melewati 6 titik pemberhentian di Jakarta dan 5 titik di luar Jakarta.
“Ini adalah bentuk nyata kolaborasi kami untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang lebih nyaman dan terjangkau. Rute ini lewat Tol Desari dengan kode bus D41. Waktu tempuh saat jam sibuk sekitar 150 menit pulang-pergi, dan bisa hanya 70 menit di luar jam sibuk,” ujar Rano Karno.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kehadiran rute baru ini menjadi kabar baik bagi warga Sawangan yang selama ini dikenal dengan kepadatan lalu lintasnya.
“Transjabodetabek kini menyentuh kawasan padat seperti Sawangan. Ini akan sangat membantu warga yang bekerja di Jakarta. Harapannya, ini juga membuka jalan bagi kerja sama lebih besar, termasuk perluasan MRT dan Transjakarta ke pusat Kota Depok,” jelas Chandra.
Ia juga mendorong perluasan jangkauan Transjakarta yang saat ini baru sampai Universitas Indonesia agar diperpanjang hingga Terminal Depok. “Warga Depok sangat antusias terhadap transportasi publik. Semakin terjangkau dan nyaman, maka semakin banyak yang akan beralih dari kendaraan pribadi,” tambahnya.

Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus: Kapasitas Meningkat, Tarif Lebih Fleksibel
Usai peresmian rute, Wagub Rano meninjau kawasan Park and Ride Lebak Bulus yang tengah direvitalisasi oleh MRT Jakarta. Revitalisasi ini mencakup penambahan kapasitas parkir, penyediaan fasilitas seperti kanopi dan toilet, hingga sistem tiket otomatis dan pembayaran nontunai yang akan terintegrasi dengan tarif MRT.
Tarif parkir pun mengalami penyesuaian. Untuk motor, tarif berubah dari flat Rp2.000 menjadi Rp2.000 per jam dengan maksimal Rp10.000. Sedangkan mobil dikenai Rp5.000 per jam maksimal Rp20.000. Namun, lahan tarif flat tetap tersedia di sisi barat sebagai alternatif.

“Kenaikan tarif ini merupakan bagian dari skema investasi non-APBD. Penyesuaian dilakukan agar layanan lebih optimal, dan nilai lahannya sesuai dengan kawasan sekitarnya,” jelas Rano.
Revitalisasi ini menambah kapasitas signifikan: dari semula hanya 50 lot mobil tanpa motor, kini tersedia 82 lot mobil dan 1.125 lot motor di lahan tarif flat, serta 109 lot mobil dan 1.249 lot motor di lahan tarif progresif.
Langkah ini diharapkan memperkuat sistem first-mile dan last-mile bagi pengguna MRT dan Transjabodetabek, sekaligus mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. (RXC/ALN)