Wali Kota Bekasi Dorong Pelaku Usaha Aktif Dalam Pemilahan Sampah Masif
Portal Kawasan, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi terus menggencarkan gerakan pemilahan sampah sejak dari hulu. Salah satunya melalui sosialisasi dan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup yang melibatkan 40 perusahaan swasta, yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi di Hotel Merbabu.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan pentingnya keterlibatan pelaku usaha dalam menciptakan kota yang sehat dan bersih. Ia mengajak seluruh sektor swasta untuk turut serta dalam pembangunan berkelanjutan dan meninggalkan warisan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.
“Harapan kita bukan hanya untuk hari ini, tapi bagaimana pembangunan bisa meninggalkan legacy lingkungan yang sehat bagi anak cucu kita,” ujar Tri.
Tri juga menyoroti kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang semakin memprihatinkan. Ia menyampaikan bahwa penanganan sampah tidak bisa lagi hanya mengandalkan TPA, melainkan harus dimulai dari kesadaran masyarakat dan dunia usaha untuk melakukan pemilahan dan pengelolaan sejak awal.
“Kita semua harus ambil bagian dalam gerakan pemilahan sampah yang masif. Sampah basah dan kering harus dipisah, minyak jelantah dikelola terpisah, dan pengolahan air limbah dilakukan secara bertahap,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Kota Bekasi sebagai kota sehat, Pemkot Bekasi juga akan menambah 130 sambungan rumah PDAM yang dilengkapi sistem pengelolaan air limbah domestik. Program ini menjadi bagian dari upaya menyelesaikan persoalan sanitasi dasar di wilayah perkotaan.
Selain itu, Tri menekankan pentingnya penataan kota melalui penertiban bangunan liar, terutama di sepanjang bantaran sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir.
“Pembangunan di tepi sungai harus kita tata. Ini bagian dari upaya pencegahan banjir dan pembenahan wajah kota,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Wali Kota Bekasi mengajak seluruh pelaku usaha untuk mengambil peran nyata dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah produksinya masing-masing.
Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha diyakini menjadi kunci utama dalam menciptakan Kota Bekasi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (AGS/ALN)