Asal Usul ‘Fathan Mubina’, yang Diabadikan Jadi sebuah Pesantren
Portal Kawasan, JAKARTA – Keturunan Keluarga Besar Haji Asmawi bin Jasim, punya pesantren namanya Fathan Mubina. Pimpinannya bernama KH. Chairuman atau yang akrab disapa Bang Heru.
Tahukah Anda? Fathan Mubina artinya Kemenangan yang Nyata. Nama itu terinspirasi dari Alquran surah al-Fath ayat satu, Innaa fatahnaa laka fathan mubiinaa, ‘Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata’
Sejarah mencatat, pada 22 Juni 1527 atau 22 Ramadhan 933 H, di era kolonial Portugis, Sunda Kelapa berhasil direbut oleh Syarif Hidayatullah bersama dengan menantunya, Fatahillah atau Falatehan.
Sejak pengusiran Portugis dari bandar Sunda Kelapa 497 tahun silam. Fatahillah lantas menamakan daerah ini Jayakarta. Kepemimpinan atas Jayakarta diserahkan kepada Falatehan.
Saat berkuasa, Falatehan mendirikan keraton di kawasan yang kini termasuk Kali Besar, tepatnya sekitar Jembatan Kota Intan, Jakarta.
Beratus-ratus tahun kemudian, Jayakarta disingkat menjadi Jakarta yang kini telah berulang tahun yang ke 497.
Menurut Alwi Shahab dalam Waktu Belanda Mabuk, Lahirlah Batavia (2013), wilayah Jayakarta membentang dari utara ke selatan, yakni mengitari kedua anak Sungai Ciliwung, Jakarta. (*)