Game Lokal OP di Luar, Kok di Sini Masih Underrated? Wamenekraf Buka Suara!
Portal Kawasan, JAKARTA – Banyak game buatan Indonesia yang sudah sukses di luar negeri, tapi di rumah sendiri masih kurang dikenal. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menyoroti hal ini dan menegaskan kalau apresiasi terhadap game lokal harus ditingkatkan.
“Kita lihat pertumbuhan pesat di sektor Web3, gaming, dan IP digital. Banyak game dari Indonesia yang sudah mendunia, tapi justru kurang dihargai di dalam negeri. Ini yang perlu kita ubah,” ujar Irene dalam diskusi bertajuk “Building the Future of Gaming, IP & Digital Ownership” di Microsoft Indonesia, Jakarta.

Acara ini dihadiri komunitas Web3 dan para pelaku industri game serta ekonomi digital. Fokusnya? Edukasi tentang pentingnya kekayaan intelektual (IP) dan bagaimana industri gaming bisa berkembang lebih jauh.
Menurut Irene, tantangan utama ada di hak cipta dan perlindungan IP. “Kalau kita mau industri ini berkembang, kita harus jaga inovasi dan kreativitas para developer dengan baik. Semua bisa mulai dari mendukung game-game lokal,” tambahnya.

Paulin Charisma dari Tokenomy juga menegaskan kalau masa depan Web3 dan gaming di Indonesia sangat menjanjikan. “Banyak talenta lokal yang siap membawa industri ini ke level global. Dukungan dari pemerintah jadi faktor penting agar inovasi terus berkembang,” ujarnya.
Dengan semakin banyaknya developer Indonesia yang unjuk gigi di kancah internasional, harapannya industri game tanah air bisa naik level dan makin bersinar. Jadi, masih ragu buat dukung game buatan lokal? (ARF/ALN)