Fit and Proper Test Bahas Jakarta Menuju Kota Global: Sorotan pada Banjir, Macet, dan Parkir Liar
JAKARTA – Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap para calon wali kota, bupati, hingga calon Sekretaris DPRD DKI Jakarta tak sekadar menilai kemampuan administratif. Proses seleksi ini juga menjadi ajang pembahasan serius tentang masa depan Jakarta sebagai kota global.
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, mengungkapkan bahwa para calon menyampaikan berbagai tantangan krusial di wilayahnya masing-masing, seperti persoalan banjir dan kemacetan yang belum juga tuntas.
“Dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut, para calon wali kota dan bupati memaparkan sejumlah permasalahan mendasar, seperti banjir dan kemacetan,” ujar Alia, Minggu (4/5).
Tak hanya itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, turut memberikan arahan khusus kepada calon Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Augustinus, agar dapat membangun sinergi kuat dengan kepala-kepala wilayah demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sektor parkir menjadi sorotan karena masih banyak yang belum resmi dan belum memberikan kontribusi signifikan bagi PAD. Sistem perparkiran ini harus dibenahi,” tegas Alia, mengutip arahan Ketua DPRD.
Lebih lanjut, Khoirudin menegaskan bahwa setiap wali kota dan bupati yang terpilih harus memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang jelas dan terukur sebagai tolok ukur kinerja.
“KPI ini akan dimonitor langsung oleh Sekretariat Dewan dan Komisi A DPRD. Bahkan hingga lurah dan camat pun harus menyesuaikan visi dan misi mereka agar proses pembangunan lebih akuntabel dan transparan,” tambahnya.
Adapun sejumlah nama telah mengikuti fit and proper test, di antaranya Wakil Bupati Kepulauan Seribu, M. Fadjar Churniawan, yang diproyeksikan menjadi Bupati Kepulauan Seribu; Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, yang diusulkan menjadi Wali Kota Jakarta Utara; serta Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, yang diajukan untuk memimpin Jakarta Timur.
Sementara itu, posisi Wali Kota Jakarta Selatan diusulkan ditempati oleh Asisten Deputi Bidang Pengendalian Permukiman, M. Anwar. Di sisi lain, Augustinus, yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD DKI Jakarta, diusulkan untuk mengisi posisi strategis sebagai Sekretaris DPRD. (RXC/ALN)