Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Meningkat, Kementerian ESDM Imbau Waspada
BOGOR – Aktivitas vulkanik Gunung Gede, yang terletak di perbatasan Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa jam terakhir.
Berdasarkan pemantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tercatat 21 kali gempa Vulkanik Dalam (Gempa Vulkanik Tipe A/VA) hanya dalam waktu enam jam, jauh melampaui rata-rata harian yang tercatat pada bulan Maret 2024.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa lonjakan aktivitas ini menjadi perhatian serius. “Pada 1 April 2025, antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi 21 kejadian gempa Vulkanik Dalam. Sebagai perbandingan, pada bulan Maret 2024, rata-rata kejadian hanya 0-1 kali per hari,” ujarnya di Bandung, Selasa (1/4).

Peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang dapat memicu terjadinya letusan freatik atau hembusan gas berbahaya di sekitar kawah.
Meski demikian, PVMBG masih menetapkan status Gunung Gede pada Level I (Normal) berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga pukul 10.00 WIB pada 1 April 2025.
Meski statusnya belum dinaikkan, masyarakat, wisatawan, dan pengunjung yang berada di sekitar gunung diminta untuk tetap waspada.
“Kami mengimbau agar tidak ada yang mendekati, menuruni, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon, mengingat potensi bahaya berupa gas beracun dan hembusan material vulkanik yang dapat terjadi kapan saja,” jelas Wafid.

Gunung Gede, dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu gunung berapi tipe strato yang masih aktif di Jawa Barat. Erupsi terakhir yang tercatat terjadi pada tahun 1957, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak gunung.
Saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Gede terpantau berupa hembusan gas yang berasal dari Kawah Wadon, dengan ketinggian asap berkisar antara 50 hingga 100 meter selama bulan Maret 2024.
PVMBG terus memantau dan mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti perkembangan informasi terkait aktivitas Gunung Gede untuk keselamatan bersama. (RXC/AGS/ALN)