Dinamika Atmosfer Belum Stabil, Operasi Modifikasi Cuaca di Jakarta Terus Berlanjut
Portal Kawasan, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa kondisi atmosfer di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih belum stabil. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di fase 3 (Maritime Continent) dan bergerak melewati Jawa bagian barat, berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah tersebut.
“Anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan nilai negatif, sementara Monsun Asia masih aktif, yang mendukung pertumbuhan awan hujan,” ungkap Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, dalam keterangan redmi yang diterima, Kamis (20/03).
Budi juga menyoroti potensi dampak dari fenomena Cold Surge atau seruakan massa udara dingin dari Asia, yang diprediksi terjadi hari ini.
“Peningkatan Indeks CENS yang signifikan, dengan nilai Surge mencapai +8.9 dan indeks tiga hari lalu sebesar +11.9, dapat memperkuat pembentukan awan di wilayah Jawa bagian barat,” jelasnya.
Operasi Modifikasi Cuaca Memasuki Hari Kesembilan
Mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap tiga yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus berlanjut.
Kegiatan yang telah memasuki hari kesembilan ini merupakan hasil kerja sama antara BMKG, TNI Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI). OMC bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya guna meminimalkan risiko banjir.
Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025, Michael Sitanggang, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, operasi telah berhasil mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di Jakarta.
“Hingga hari kesembilan, tim telah melakukan 23 sorti dengan total 18,4 ton bahan semai higroskopis yang disebar. Waktu terbang kumulatif mencapai 47 jam 16 menit,” jelasnya.
Meskipun OMC terus berlangsung, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan lebat. “Curah hujan dini hari nanti masih terpantau tinggi. Kami mengimbau warga untuk tetap siaga terhadap kemungkinan hujan deras yang dapat terjadi besok,” tambah Michael.
BMKG akan terus memantau dinamika atmosfer dan memberikan pembaruan terkini guna memastikan langkah-langkah mitigasi berjalan optimal. (RXC/ALN)