Fajar yang Mengusir Kegelapan: Sebuah Renungan dari Surat Al-Falaq
Portal Kawasan, JAKARTA – Di sebuah negeri yang diselimuti malam panjang, jiwa-jiwa gelisah menanti secercah cahaya. Angin keserakahan berbisik di sudut-sudut sunyi, sementara bayangan iri dengki merayap di balik tembok kepercayaan.
Tak ada tempat bersembunyi dari racun yang mengalir dalam gelap, kecuali bagi mereka yang berlindung pada Sang Pemilik Fajar.
Dari ufuk timur, cahaya mulai merayap, mengusir kelam yang mencoba merajai hati manusia. Matahari kebenaran perlahan muncul, menyingkap tipu daya malam yang berlindung di balik keindahan semu.
Orang-orang yang pernah terjerat mantra dunia kini menatap langit, mengangkat tangan dengan doa yang tertulis di hati: “Aku berlindung kepada Tuhan yang membelah fajar.”
Di setiap fajar, ada harapan. Di setiap doa, ada perlindungan. Dan di setiap hati yang berserah, ada janji bahwa kegelapan tak akan pernah mampu menelan cahaya. (STI/ALN)